Guru Honorer Berikan Rapot Merah untuk Kemendikbud Nadiem Makarim

photo author
- Sabtu, 1 Januari 2022 | 22:00 WIB

Baca Juga: Dosa Besar Pendidikan Indonesia: KPAI Catat 17 Kasus Perundungan dan Tawuran di Sekolah

Konsekuensinya, kata Heti, gajinya makin sedikit karena guru honorer dibayar sesuai jam mengajar.

"Tahukah Mas Nadiem soal ini? Kalau belum tahu, ayo tinggal di rumah saya sehari saja, akan saya ceritakan semua. Mas Nadiem gemar menginap di rumah guru honorer, kan?” ucapnya.

Guru honorer dari Kota Cilegon ini menambahkan kebijakan perangkingan yang dibuat pemerintah menginjak-injak keadilan.

"Kami sangat kecewa dengan Mas Nadiem. Apa yang dijanjikan kepada kami guru-guru yang lulus passing grade 2 kali berturut-turut belum terealisasi," pungkasnya.

Diperjelas oleh ketua Pengurus Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Kota Palembang, Sumatera Selatan, Hasna menilai kebijakan tersebut salah sasaran.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Bermasalah, Calon Pengunjung Mall Taman Anggrek Jakarta Menumpuk

Anehnya, kata dia, Mendibudristek Nadiem dengan bangga mengatakan akan mengangkat 1 juta PPPK guru pada tahun ini.

Mas Nadiem juga mengeklaim program tersebut merupakan gebrakan pertama selama 10 tahun terakhir dan belum pernah ada dalam sejarah Indonesia.

"Waduh, baru angkat PPPK sudah sangat bangga. Kalau angkat guru honorer menjadi PNS baru prestasi dan kami angkat jempol," kata Hasna kepada JPNN.com, Kamis (30/12).

Hasna menyatakan persoalan honorer muncul akibat pemerintah melakukan moratorium pengangkatan PNS.

Oleh karena itu, para guru honorer ketika masih berusia di bawah 35 tahun tidak bisa mengikuti tes CPNS.

Nah, ketika guru honorer sudah tidak muda lagi, lanjut dia, pemerintah justru membuka rekrutmen ASN secara besar-besar, tetapi bukan untuk CPNS melainkan PPPK.***

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengkritik pemberian afirmasi dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru tahap I yang dinilai masih belum adil bagi guru honorer. Kebijakan afirmasi yang ditetapkan jauh dari janji Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim menyampaikan, Nadiem sebelumnya berjanji bakal mengangkat 1 juta guru honorer menjadi ASN PPPK melalui mekanisme seleksi yang berkeadilan.

Baca artikel CNN Indonesia "P2G Kritik Afirmasi PPPK Guru Jauh dari Janji Nadiem Makarim" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211008180754-20-705360/p2g-kritik-afirmasi-pppk-guru-jauh-dari-janji-nadiem-makarim.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Anis Masliani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

FILM 'CANARY BLACK' Tombol Fatal Beckinsale

Jumat, 1 November 2024 | 11:31 WIB
X