FREKUENSINEWS.COM,WAYKANAN– Akibat puluhan tahun tak tersentuh pembangunan, warga Kampung Lebak Peniangan, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, berinisiatif melakukan perbaikan jalan secara swadaya.
Kegiatan gotong royong ini dilakukan dengan cara mengecor jalan pada Jumat (21/2/2025) sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap infrastruktur desa yang semakin memburuk.
Perbaikan jalan ini dilakukan secara bersama-sama oleh warga Dusun 3 dan Dusun 5 Srimukti yang prihatin terhadap kondisi jalan onderlagh yang rusak parah.
Baca Juga: Pegawai Percetakan Tewas Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera, Tertabrak Dump Truk Bermuatan Semen
Jalan yang diperbaiki terletak di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kampung Lebak Peniangan dan merupakan akses utama bagi masyarakat, baik untuk keperluan ekonomi maupun pendidikan.
Saat musim hujan, jalan yang berlubang dan licin ini dinilai dapat membahayakan pengguna jalan.
Salah satu tokoh masyarakat Dusun 3 Srimukti, Khudori, mengungkapkan bahwa jalan tersebut sudah lama tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, masyarakat berinisiatif untuk memperbaikinya secara mandiri.
Baca Juga: WOW! Pria di Kepahiang Bengkulu Setubuhi Anak Bawah Umur Ternyata Duda, Baru Pacaran Tiga Bulan
“Gotong royong sudah menjadi budaya kami sejak dulu. Apalagi ini untuk kebaikan bersama, terutama bagi pengguna jalan. Jalan di depan SD hingga ke arah tempat kami memang cukup rusak, dan saat musim hujan menjadi sangat licin,” ujar Khudori.
Senada dengan Khudori, Yudi, tokoh masyarakat lainnya, menjelaskan bahwa kegiatan ini digagas oleh para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga Dusun 3 dan Dusun 5 Srimukti.
Mereka telah menyampaikan usulan ini kepada Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) agar kegiatan gotong royong dapat dilaksanakan secara bersama-sama.
“Saya pribadi sangat mendukung aspirasi warga Dusun 3 dan Dusun 5 Srimukti. Secara swadaya, kami terus berkoordinasi dengan Kepala Kampung dan kepala dusun masing-masing untuk memfasilitasi keinginan masyarakat. Seluruh proses ini dilakukan murni atas inisiatif warga,” ungkap Yudi.
Aksi gotong royong ini menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap infrastruktur desa yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah.