FREKUENSINEWS.COM - Berikut ini harga-harga komponen penyumbang inflasi minuman yang tidak beralkohol di Kabupaten Muara Enim pada Juni kemarin mencapai 5,46 persen.
Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 6,08 persen.
Di antara 10 kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -0,09 persen inflasi daerah ini.
Baca Juga: Ternyata Angka Kemiskinan Tahun 2021-2023 Masyarakat Kabupaten Lahat Menurun, Bukan Meningkat!
Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 6,08 persen.
Di antara 10 kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -0,09 persen inflasi daerah ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Muara Enim berada di level 134,6 pada Juni 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 127,63.
Baca Juga: Ini 3 Rektor Kampus yang Nama Gelarnya Tidak Mau Ditulis, Kecuali Dibidang Akademis
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan delapan.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Juni di Kabupaten Muara Enim :
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 5,46%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau -0,09%
- Kelompok makanan -0,4%
Baca Juga: Klaim Partai PDI P, Demokrat dan Hanura, Pasangan Alpian-Safrudin Maju di Pilwako Pagar Alam
Dibandingkan dengan 111 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Kabupaten Majene sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 104.66 dan terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 105.84.
Sementara untuk Kabupaten Muara Enim ini menempati urutan kedua.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Juni 2024:
