Frekuensi News - Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dengan membentuk kekebalan komunal.
Vaksinasi Covid-19 saat ini masih berlangsung hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Bahkan di Indonesia, vaksinasi Covid-19 saat ini telah memasuki dosis ketiga atau booster bagi masyarakat umum.
Namun sayangnya, vaksinasi Covid-19 kembali diwarnai dengan informasi palsu atau hoaks yang merebak di masyarakat.
Baca Juga: Potongan Lirik Lagu Paul Partohap - Thank You 4 Lovin Me yang Tengah Viral di TikTok
Baru-baru ini, beredar narasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 mengandung logam.
Narasi ini beredar di platform Twitter yang diunggah oleh akun @/dinagustavsson pada 7 Agustus 2022.
Dalam narasi itu juga disebutkan hal tersebut yang membuat Jepang menghentikan program vaksinasi Covid-19-nya.
Cuitan di Twitter oleh pengguna akun @dinagustavsson itu sudah disukai 556 pengguna Twitter dan dibagikan ulang hingga 278 kali.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Kamis, 25 Agustus 2022: Indonesia Sumbang Lebih dari 5.000 Kasus Baru!
Namun, benarkah vaksin Covid-19 mengandung logam?
Berdasarkan hasil penelusuran tim frekuensinews.com dari covid19.go.id, vaksin Covid-19 terdiri dari empat bahan kandungan.
Kandungan utama dari vaksin adalah mRNA.
Kandungan yang kedua adalah bahan pembantu atau "adjuvant" yang terdiri dari garam aluminium.
Baca Juga: Lirik Lagu 'After Like' - IVE, Video Klipnya Telah Ditonton Hampir 50 Juta Kali!
Artikel Terkait
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Sebabkan Kemandulan
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Sebabkan Peningkatan Kasus Kanker
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Mengandung Grafena dan Bisa Bereaksi pada Jaringan 5G
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Mentruasi
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Harus Dilakukan Selama Seumur Hidup per Enam Bulan Sekali