cek-fakta

Cek Fakta: Jepang Hentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 karena Mengandung Logam

Kamis, 25 Agustus 2022 | 10:16 WIB
Beredar narasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 mengandung logam. (Pixabay)

Frekuensi News - Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dengan membentuk kekebalan komunal.

Vaksinasi Covid-19 saat ini masih berlangsung hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Bahkan di Indonesia, vaksinasi Covid-19 saat ini telah memasuki dosis ketiga atau booster bagi masyarakat umum.

Namun sayangnya, vaksinasi Covid-19 kembali diwarnai dengan informasi palsu atau hoaks yang merebak di masyarakat.

Baca Juga: Potongan Lirik Lagu Paul Partohap - Thank You 4 Lovin Me yang Tengah Viral di TikTok

Baru-baru ini, beredar narasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 mengandung logam.

Narasi ini beredar di platform Twitter yang diunggah oleh akun @/dinagustavsson pada 7 Agustus 2022.

Dalam narasi itu juga disebutkan hal tersebut yang membuat Jepang menghentikan program vaksinasi Covid-19-nya.

Cuitan di Twitter oleh pengguna akun @dinagustavsson itu sudah disukai 556 pengguna Twitter dan dibagikan ulang hingga 278 kali.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Kamis, 25 Agustus 2022: Indonesia Sumbang Lebih dari 5.000 Kasus Baru!

Namun, benarkah vaksin Covid-19 mengandung logam?

Berdasarkan hasil penelusuran tim frekuensinews.com dari covid19.go.id, vaksin Covid-19 terdiri dari empat bahan kandungan.

Kandungan utama dari vaksin adalah mRNA.

Kandungan yang kedua adalah bahan pembantu atau "adjuvant" yang terdiri dari garam aluminium.

Baca Juga: Lirik Lagu 'After Like' - IVE, Video Klipnya Telah Ditonton Hampir 50 Juta Kali!

Halaman:

Tags

Terkini