sumsel

Siap-siap, Provinsi Sumsel Akan Luncurkan Kurikulum Baru

Rabu, 29 Januari 2025 | 12:35 WIB
Siap-siap, Provinsi Sumsel Akan Luncurkan Kurikulum Baru (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM,PALEMBANG - Perubahan iklim yang semakin nyata memberikan ancaman serius terhadap ketahanan pangan Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel).

Dalam upaya mengantisipasi potensi krisis pangan, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, bekerja sama dengan ICRAF Indonesia, meluncurkan sebuah program inovatif yang fokus pada pendidikan pangan lokal. Program ini berupa kurikulum muatan lokal (mulok) yang diusung dalam program Land4Lives.

Kurikulum ini akan diuji coba di 34 sekolah di Sumsel, yang terdiri dari 17 SMA dan 17 SMK yang tersebar di berbagai wilayah.

Baca Juga: Wajib Tau, Ini Aturan Pencairan THR 2025 PPPK, Hanya Golongan Ini yang Berhak Menerima

Uji coba ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai pentingnya ketahanan pangan lokal sebagai respons terhadap perubahan iklim yang semakin mengancam pasokan pangan utama, seperti beras.

“Kita bangga Sumsel dipilih dan dipercaya ICRAF Indonesia untuk mengembangkan kurikulum ini. Uji coba akan menjadi evaluasi awal sebelum diterapkan di seluruh sekolah di Sumsel,” ungkap Awaluddin, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, dalam acara Bimbingan Teknik (Bimtek) di Hotel Emilia Palembang, Senin (29/1/2025).

Sumsel menjadi provinsi ketiga setelah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengadopsi kurikulum pangan lokal serupa.

Baca Juga: Mengenal Kurikulum Merdeka: Pembaruan Pendidikan Nasional 2024

Menurut Direktur Utama ICRAF Indonesia, Andre Ekadinata, program di Sumsel difokuskan untuk tingkat SMA/SMK, sementara di Sulsel dan NTT, kurikulum ini sudah diterapkan di tingkat SD dan SMP.

"Setiap daerah memiliki karakteristik pangan lokal yang berbeda. Ini menjadi kunci penting dalam menyusun bahan ajar yang relevan dan aplikatif," ujar Andre.

Sebagai bagian dari program ini, potensi pangan lokal di 17 kabupaten/kota Sumsel, seperti buah-buahan, sayuran, dan bahan dasar lainnya, akan menjadi fokus utama. Setiap sekolah akan menyusun bahan ajar yang disesuaikan dengan kekhasan daerah masing-masing.

Baca Juga: Ini Kurikulum Madrasah Baru 2024-2025, Cek Perubahan Nya Disini!

Kurikulum ini tidak hanya bertujuan untuk edukasi, tetapi juga untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis dalam menghadapi potensi kelangkaan pangan di masa depan.

“Dengan adanya kurikulum ini, generasi muda akan lebih siap menghadapi krisis pangan. Mereka bisa memahami cara memanfaatkan sumber pangan lokal ketika pasokan pangan utama sulit dijangkau,” tambah Awaluddin.

Halaman:

Tags

Terkini