Sebelumnya, insentif yang diterima hanya Rp250 ribu per bulan, namun mulai tahun ini meningkat menjadi Rp400 ribu per bulan, yang akan dibayarkan secara rapel setiap tiga bulan sekali.
Baca Juga: Kalapas Muara Enim Mukhlisin Fardi Ikuti Penguatan Tugas dan Fungsi di Lingkungan Ditjen PAS Sumsel
“Insentif ini InsyaAllah akan kita rapel tiap tiga bulan. Dan InsyaAllah, tahun depan honor Linmas akan cak naikkan lagi,” tegas Arlan.
Lebih lanjut, Arlan mengingatkan pentingnya keterlibatan aktif Linmas dalam mendukung berbagai program pembangunan dan kebersihan lingkungan.
Ia mendorong agar Linmas tidak hanya aktif menjaga keamanan, tetapi juga ikut serta dalam aktivitas gotong royong, penataan lingkungan, hingga membantu RT, RW, dan Lurah dalam menciptakan wilayah yang bersih, sehat, dan tertib.
Baca Juga: Lapas Empat Lawang Hadiri Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KONI Kabupaten Empat Lawang
“Linmas juga harus aktif membantu Lurah, RT, dan RW dalam membangun dan membersihkan Kota Prabumulih,” pesannya.
Selain itu, sebagai bentuk penghargaan terhadap kerja nyata di lapangan, Wali Kota juga menjanjikan reward perjalanan umroh gratis bagi anggota Linmas, RT, atau RW yang dinilai paling aktif dan berdedikasi dalam menjaga kebersihan serta ketertiban di wilayah masing-masing.
Sebagai bagian dari sistem perlindungan masyarakat berbasis lokal, Linmas seringkali menjadi pihak pertama yang hadir saat terjadi bencana maupun konflik sosial.
Baca Juga: Kunjungi SAE L’Sima, Menimipas Dorong Kemandirian Warga Binaan Lewat Ketahanan Pangan
Dalam banyak kasus, merekalah yang menangani situasi sebelum aparat resmi tiba di lokasi.
“Linmas paling tahu kondisi di lapangan. Maka, Linmas harus menjadi pembimbing masyarakat, melaporkan isu-isu sensitif kepada Lurah dan Camat.
Jangan segan, laporkan juga langsung ke Cak jika perlu,” tegas Arlan.
Baca Juga: Panen Telur Ayam, Lapas Perempuan Medan Tunjukkan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan
Ia juga meminta agar para personel Linmas senantiasa menjadi jembatan komunikasi antara warga dan pemerintah, terutama dalam penanganan isu-isu sensitif, potensi konflik, dan penyelesaian masalah sosial secara persuasif.
