FREKUENSINEWS.COM,LUBUKLINGGAU – Pemerintah Kota Lubuklinggau berencana melakukan revitalisasi Pasar Inpres, yang berada di Jalan Kalimantan, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Selama proses revitalisasi berlangsung, para pedagang akan dipindahkan sementara ke lokasi lain yang telah disiapkan.
Pasar Inpres sendiri berada di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang bersebelahan langsung dengan stasiun kereta api.
Baca Juga: Pemkot Lubuklinggau Siap Cairkan THR dan Gaji ke-13 untuk ASN pada Minggu Ketiga Ramadan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau, Medhioline Sapta Windu, menjelaskan bahwa revitalisasi ini bertujuan untuk memperbaiki gedung yang rusak serta meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.
"Untuk asetnya ini milik PT KAI, jadi prosedur serta pengajuan lokasi masih dalam tahap MOU yang dilaksanakan oleh Bapenda sebagai lini sektornya. Kami Disperindag bertugas sebagai pengelola pasarnya nanti setelah semua proses ini selesai," ujar Medhioline, Rabu (19/3/2025).
Saat ini, MOU antara Pemkot Lubuklinggau dengan PT KAI masih dalam tahap penyelesaian, terutama terkait masa waktu penyewaan.
Baca Juga: Polres Lubuklinggau Gelar Aksi Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan
"Secara administrasi dilakukan oleh Bapenda dan proses MOU dengan PT KAI ini sudah dalam tahap kesepakatan terkait masa waktu penyewaannya. Setelah MOU selesai, barulah proses pembangunan bisa direalisasikan," tambahnya.
Jika seluruh tahapan administrasi telah rampung, maka proses pembangunan akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Lubuklinggau.
"Untuk revitalisasi nanti, Dinas PU yang akan melaksanakannya. Mereka akan memutuskan apakah seluruh blok Pasar Inpres akan diperbaiki atau hanya bangunan yang sudah rusak saja. Setelah pembangunan selesai, pengelolaan pasar akan diserahkan ke Disperindag," ungkap Medhioline.
Baca Juga: Diduga Kesal karena Utang Tak Dibayar, Sopir di Lubuklinggau Aniaya Rekan hingga Tewas
Selama proses revitalisasi, para pedagang akan direlokasi ke beberapa pasar lain agar tetap bisa berjualan. Disperindag telah melakukan pendataan terhadap para pedagang untuk menentukan lokasi relokasi sementara.
"Dari pendataan itu, saat revitalisasi nanti mereka akan dipindahkan sementara agar tidak mengganggu proses pembangunan," jelasnya.
Menurut Medhioline, lokasi relokasi sementara meliputi:
