Pengendara Motor Dikejutkan Penampakan Grombolan Gajah Liar Mengamuk di Hutan Lindung PALI-Musi Rawas

photo author
- Senin, 3 Februari 2025 | 10:29 WIB
Pengendara Motor Dikejutkan Penampakan Grombolan Gajah Liar Mengamuk di Hutan Lindung PALI-Musi Rawas (frekuensinews.com)
Pengendara Motor Dikejutkan Penampakan Grombolan Gajah Liar Mengamuk di Hutan Lindung PALI-Musi Rawas (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM,PALI -  Seorang pengendara motor yang melintasi jalur penghubung antara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Musi Rawas mengalami momen mendebarkan pada Minggu (2/2/2025).

Ia dikejutkan oleh puluhan gajah liar yang mengamuk di tengah jalan saat melintasi kawasan hutan lindung di wilayah Cecar, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas.

Insiden ini terjadi di kawasan hutan lindung yang merupakan habitat alami kawanan gajah liar.

Baca Juga: Situasi Keamanan Perbatasan PALI-Muara Enim Tetap Kondusif Berkat Patroli Kepolisian

Wilayah ini masuk dalam area PT Musi Hutan Persada (MHP), yang sering dilalui gajah-gajah liar dalam migrasinya. Diduga, amukan gajah tersebut disebabkan oleh gangguan terhadap habitat mereka.

Meski panik, pengendara motor tersebut tetap sempat merekam dan membagikan momen menegangkan ini di media sosial, dengan menyertakan keterangan "Pulang kerja dihadang 30 ekor gajah ngamuk".

Unggahan tersebut langsung menarik perhatian banyak warganet yang mempertanyakan lokasi kejadian serta menyayangkan semakin terganggunya habitat gajah.

Baca Juga: Tumpahan Minyak di Sungai Dua PALI Picu Kebakaran dan Kerusakan Lingkungan

“Kasihan gajahnya, pasti habitatnya terganggu,” tulis salah satu warganet yang memberi respons atas unggahan tersebut.

Suasana semakin menegangkan dengan suara keras dari kawanan gajah yang sedang bermigrasi tahunan.

Beruntung, pengendara tersebut tidak mendekati kawanan gajah yang tengah beraktivitas di jalan.

Baca Juga: Ternyata Mayat Mr X di Kebun Karet PALI Bernama Suparudin, Warga Kelurahan Talang Ubi Barat Kabupaten PALI

Peristiwa ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Warga sekitar mengungkapkan bahwa mereka sering mengalami kejadian serupa, bahkan beberapa kali kawanan gajah memasuki desa-desa sekitar dan menyebabkan kerusakan.

Fenomena ini semakin memperburuk kekhawatiran tentang keseimbangan ekosistem yang terancam akibat aktivitas manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X