Tumpahan Minyak di Sungai Dua PALI Picu Kebakaran dan Kerusakan Lingkungan

photo author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 15:08 WIB
Tumpahan Minyak di Sungai Dua PALI Picu Kebakaran dan Kerusakan Lingkungan (frekuensinews.com)
Tumpahan Minyak di Sungai Dua PALI Picu Kebakaran dan Kerusakan Lingkungan (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM,PALI – Sebuah insiden kebocoran pipa minyak milik salah satu perusahaan migas, diduga menyebabkan tumpahan minyak yang mencemari Sungai Dua, Desa Sungai Dua, Kecamatan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pada Rabu (22/1/2025).

Peristiwa ini memicu kebakaran yang melanda sepanjang aliran sungai dan hampir mendekati permukiman warga.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB ini menimbulkan kobaran api dan asap hitam pekat yang membumbung tinggi.

Baca Juga: Pilkada Ulang di Beberapa Daerah Dijadwalkan 27 Agustus 2025

Kejadian tersebut langsung viral di media sosial, memicu kepanikan di kalangan warga sekitar yang terlihat berusaha menyelamatkan diri saat api semakin mendekati pemukiman mereka.

Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin membenarkan kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh kebocoran pipa minyak. “Iya benar ada kebakaran diduga akibat pipa bocor,” ujarnya, Kamis (23/1/2025).

Meski api telah berhasil dipadamkan, Khairu mengungkapkan bahwa kerusakan akibat kebocoran pipa tersebut cukup parah, terutama pada lahan di sekitar aliran sungai. Diperkirakan kerugian yang dialami oleh PT Medco E&P Indonesia mencapai ratusan juta Rupiah.

Baca Juga: Buntut Dugaan Honorer Siluman, 5 Lulusan PPPK Dilaporkan ke Polisi

“Kami menduga api berasal dari percikan di titik aliran minyak yang mengalir di sungai,” kata Kapolres. Sebagai upaya untuk mengatasi dampak lebih lanjut, tim pemadam kebakaran dari BPBD PALI dan PT Pertamina EP dikerahkan ke lokasi. Namun, pemadaman terkendala oleh medan yang sulit. Untuk mencegah penyebaran tumpahan minyak, PT Medco E&P Indonesia juga telah memasang oil boom.

Kapolres juga meminta PT Medco E&P Indonesia untuk bertanggung jawab atas insiden ini, termasuk mengganti kerugian yang dialami oleh warga yang lahannya terdampak. "Kami meminta perusahaan untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah ini," tegas Khairu.

Sementara itu, pihak kepolisian sedang menyelidiki kemungkinan adanya sabotase yang menyebabkan kebocoran pipa tersebut. Kasat Reskrim Polres PALI, AKP Nasron, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mendalami kemungkinan adanya pihak-pihak yang sengaja mencari keuntungan dari insiden ini.

Baca Juga: Ini Tampang Bandar Narkoba yang Menusuk Anggota Polres Lahat Bripda Farras Hingga Tewas

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi protes sebelum ada penyelesaian dari pihak perusahaan. Pendataan kerugian warga harus segera dilakukan agar aspirasi mereka didengar,” ujar Nasron.

Kepala Desa Talang Akar, Sunarto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sungai Dua yang selama ini menjadi sumber air bersih bagi masyarakat kini tercemar oleh minyak mentah, sehingga warga tidak lagi bisa mengandalkan sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X