Empat Fakta Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Diduga Tak Makan Selama 3 Minggu!

Frekuensi News – Kabar menggegerkan berasa dari sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat.

Pasalnya, dari rumah tersebut ditemukan satu keluarga tewas di ruangan yang berbeda-beda di dalam rumahnya.

Satu keluarga yang tewas tersebut berjumlah empat orang.

Keempat orang tersebut berinisial RG (71) yang diketahui adalah kepala keluarga, istrinya RM (68), lalu anak pertama DF (42), dan adik dari RG (68).

Baca Juga: Daftar Nikah Semakin Mudah Gunakan SIMKAH, Ini 14 Langkah yang Harus Ditempuh

Berikut ini beberapa fakta dari ditemukannya jenazah satu keluarga di Kalideres:

1. Diduga Tak Makan Selama 3 Minggu

Berdasarkan keterangan forensik, empat orang tersebut diduga sudah tak makan selama 3 minggu terakhir.

“Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Berdasarkan keterangan dari dokter forensik bahwa dugaan kematian dari 3 minggu yang lalu,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat pada Jumat 11 November 2022.

Baca Juga: 5 Link Resmi Beli e-Meterai atau Materai Elektronik untuk Rekrutmen CASN PPPK 2022 

Lebih lanjut, dari hasil autopsi, polisi juga menduga keempat korban sudah tidak mengkonsumsi makanan yang layak sebelum mereka tewas.

“Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dokter labfor bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama,” lanjutnya.

2. Unsur Bunuh Diri Diselidiki

Kasus ini dikatakan tengah diselidiki oleh pihak dari Kombes Pasma Royce. Polisi berusaha mengungkap apakah ada dugaan unsur bunuh diri dalam kejadian ini.

Baca Juga: Tak Usah Bingung, Ini Cara Mudah Beli Materai Elektronik atau e-Meterai

“Jadi, dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hari ini dan organ-organ terkait dengan kematian ini sehingga lebih spesifik penyebab kematian dari keluarga ini,” kata Pasma Royce.

Pasma juga menjelaskan bahwa penyelidikan dilakukan dengan penelusuran pihak kerabat serta pemeriksaan terhadap ponsel milik korban.