Frekuensi News – Abraham Wirotomo selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden menyatakan masyarakat tidak perlu panik dengan rencana penyesuaian harga BBM.
Lantaran pemerintah bakal mengambil keputusan yang terbaik untuk masyarakat.
“Pasti keputusan yang diambil itu yang terbaik untuk masyarakat, karena yang menjadi pertimbangan bukan hanya satu aspek terkait dampak kenaikan BBM," ungkap Abraham.
Baca Juga: Putri Candrawathi Beri Pengakuan Mengejutkan Hingga Sebut Merasa Lebih Baik Mati, Kenapa?
" Namun bagaimana dampak apabila tidak ada penyesuaian BBM itu juga dikalkulasi,” Tambahnya mengatakan di Jakarta pada Sabtu 03 September 2022.
Abraham menyebutkan pemerintah perlu waktu untuk mengkaji dan menghitung seperti dikutip frekuensinews.com dari RRI.
Terlebih telah dua tahun Indonesia dilanda pandemi virus Corona (Covid-19) yang membuat terdampaknya ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Lirik Lagu RING ma Bell What a Wonderful world - Billie
“Kenapa pemerintah itu perlu waktu, perlu perhitungan yang masak, yang matang."ujar Abraham.
"Karena selama dua tahun lebih ini mayarakat kita itu sudah terdampak yang namanya COVID,” tambahnya.
Abraham menyadari kenaikan harga BBM bakal berdampak langsung terhadap kelompok ekonomi rentan.
Oleh karena itu, Abraham mengatakan bahwa pemerintah sedang menkalkulasikan skenario terkait penyesuaian harga BBM dan juga peningkatan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Beberapa Bukti Kembalinya Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka: Gue Balik
“Terutama yang paling terdampak itu kan yang kelompok ekonomi rentan, nah hitung-hitungan dari pemerintah, mau mencoba kalkulasi, ada beberapa skema atau skenario.
Artikel Terkait
Cek Fakta: Link untuk Pembelian BBM Bersubsidi Pertamina
Tak hanya Judi dan Narkoba, Kapolri Perintahkan Jajarannnya Tindak BBM dan LPG Ilegal
BBM Bersubsidi Akan Naik , Pemerintah Siapkan Skema Bantuan Sosial
Jadi Satu Harga, Berikut Update Harga Terbaru BBM Subsidi di Indonesia 1 September 2022
Kenaikan BBM Pertalite dan Solar Ditunda, Jokowi Ungkap Alasannya