Luhut Binsar Pandjaitan Bicara Soal Kasus Kematian Akibat Omicron di Indonesia

photo author
- Senin, 17 Januari 2022 | 15:28 WIB
ilustrasi pemakaman pasien Covid-19. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hingga kini belum ada ditemukan kasus kematian akibat varian Omicron di Indonesia. (Ayobandung.com)
ilustrasi pemakaman pasien Covid-19. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hingga kini belum ada ditemukan kasus kematian akibat varian Omicron di Indonesia. (Ayobandung.com)

Frekuensi News - Varian Omicron saat ini tengah menjadi perhatian Pemerintah.

Pasalnya, sejak pertama kali diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada 16 Desember 2021 silam, varian Covid-19 Omicron kian meningkat di Indonesia.

Hal ini juga membuat angka kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami tren kenaikan.

Hingga Minggu, 16 Januari 2022 lalu misalnya, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan per 24 jam sebanyak 855 orang.

Baca Juga: Profil Lakshya Sen, Wonder Kids yang Mampu Taklukkan Peraih Juara Dunia di India Open 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut meski kasus terus meningkat, hingga saat ini belum ada kasus kematian akibat Covid-19 varian Omicron.

"Perlu kami sampaikan bahwa hingga saat ini kasus kematian masih terus terjaga. Meskipun terjadi peningkatan kasus cukup signifikan, namun sampai hari ini belum ada angka kematian akibat Omicron," ujar Luhut.

Meski demikian, pemerintah tetap waspada. Terlebih diprediksi uncak gelombang Covid-19 varian Omicron di Indonesia, akan tejadi pada bulan Februari hingga awal Maret mendatang.

Prediksi tersebut, kata Luhut, berkaca dari data dan penularan varian Omicron di negara lain.

Baca Juga: Viral Foto KTP Diunggah ke NFT, Kemendagri: Ada Ancaman Pidana

"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati, berangkat dari seperti kasus Covid-19 di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," sebutnya.

Luhut juga menyebut, DKI Jakarta berpotensi mengalami kenaikkan lebih tinggi.

"Saya ulangi kami memprediksi bahwa peningkatan kasus potensi berpotensi akan naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta bila kita semua tidak hati-hati," ujarnya.

Oleh karena itu, Luhut meminta semua pihak fokus dalam satu arah penganan Covid-19.

Baca Juga: Roy Suryo Angkat Suara Soal Video Syur Diduga Mirip Nagita Slavina, Begini Katanya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X