Frekuensi News - Varian Omicron menyebabkan angka kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mencapai rekor tertinggi dengan hampir satu juta kasus baru dalam kurun waktu 24 jam.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) varian Omicron saat ini menyumbang hingga 95 persen dari kasus Covid-19 dan jumlah kasus terus meningkat setiap hari.
Varian ini juga telah menjadi penyebab terjadinya 'tsunami' Covid-19 di benua Eropa.
Baca Juga: Kim Hawt Diduga Bongkar Masa Lalu Puput Sudrajat, Begini Reaksi Manager Mayang
Dikutip oleh frekuensinews.com dari laman Eat This, profesional kesehatan mengatakan cara terbaik untuk meringankan gejala Omicron adalah dengan terlebih dahulu divaksinasi.
Jika Anda sudah menjalani vaksinasi, Anda juga harus makan makanan sehat. Berikut makanan yang sebaiknya dikonsumsi.
Yogurt
Salah satu makanan terbaik yang bisa Anda makan ketika Anda terkena varian Omicron adalah yogurt. Lembut, dingin, terasa enak di tenggorokan dan dikemas dengan protein untuk membuat Anda kenyang.
Baca Juga: Unggah Foto Bersama, Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Dirumorkan Berpacaran
Disarankan hal terbaik yang harus dilakukan adalah makan yogurt dan menaruh beberapa granola pada yogurt.
Es Krim
Mungkin terdengar tidak biasa tetapi es krim sebenarnya bisa menjadi pengisi perut yang mudah turun ketika Anda sedang sakit tenggorokan yang parah.
Banyak orang yang terkena Omicron atau Delta kadang-kadang kehilangan berat badan.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Kamis, 13 Januari 2022: Jakarta Kembali Sumbang Kasus Tertinggi
Artikel Terkait
Omicron Semakin Menggila, India Kembali Pecahkan Rekor Kasus Covid-19
Ilmuwan Temukan Gejala Tak Biasa pada Pasien Omicron yang Telah Terima Dua Dosis Vaksin Covid-19
Jumlah Omicron Kian Bertambah, Begini Sebaran Terbaru Kasus Covid-19 di Indonesia
Siswa SMA 71 Jakarta Diduga Terpapar Omicron, Kepala Sekolah Beberkan Kronologinya
Bos WHO: Varian Omicron Sangat Berbahaya bagi Orang yang Belum Divaksin Covid-19