Frekuensi News - Mengawali tahun 2022, sejumlah wilayah di Indonesia masih terdampak dari bencana alam yang terjadi pada 2021 lalu.
Baru-baru ini, sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan terdampak banjir bandang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas, Sumut melaporkan hingga Sabtu, 1 Januari 2022 pukul 09.26 WIB, sebanyak 12 unit rumah hanyut dan 1 unit pondok pesantren rusak berat menyusul banjir bandang yang melanda sejumlah desa.
Banjir bandang ini terjadi pada Jumat, 31 Desember 2021 lalu setelah hujan deras berdurasi lama mengguyur kawasan hulu.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Tegang Jadi Ibu Muda, Minta Ashanty untuk Menginap di Rumahnya
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas masih terus melakukan penanganan darurat seperti pengecekan lapangan apabila ada warga yang menjadi korban," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers BNPB Sabtu, 1 Januari 2022.
Di samping itu, jumlah warga mengungsi masih dalam proses pendataan.
Selain pencarian, BPBD yang dibantu TNI, Polri, dinas terkait, warga masyarakat dan aparat desa melakukan penanganan darurat lain seperti pengaktifan dapur umum dan penanganan korban terdampak.
Sebanyak 15 desa di Kecamatan Batang Lobu Sutam, Kabupaten Padang Lawas terdampak banjir bandang yang membawa material kayu ini.
Baca Juga: Hari Libur Pertama Tahun 2022, Ancol Ubah Jam Operasional untuk Sejumlah Area, Simak Selengkapnya
Adapun ke 15 desa terdampak yaitu Desa Tanjung Baru, Muara Malinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasar Tamiang, Tanjung Barani, Manggis, Pinarik, Siojo, Paran Manggis, Huta Nopan, Tangga Batu, Paran Dolok dan Ark Sorik.
Petugas telah mendata sejumlah kebutuhan untuk melayani para warga terdampak, seperti makanan siap saji, makanan anak, tenda serba guna, selimut, kasur, tenda gulung dan family kids.
Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Padang Lawas memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi.
Adapun analisis potensi gerakan tanah yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada bulan Januari 2022, Kabupaten Padang Lawas berada pada tingkat menengah hingga tinggi.
Baca Juga: Lonjakan Harga Pangan Sambut Tahun 2022, Ridwan Kamil: Problem Pertama, Semoga Ada Solusi
Artikel Terkait
Kerap Diterjang Banjir Rob, Camat Muara Gembong Ungkap Hambatan Penanganan Bencana
Banjir Terjang Lombok Tengah, BPBD NTB Ungkap Kondisi Sirkuit Mandalika
Gunung Semeru Erupsi Ketiga Kalinya, Tim SAR Tarik Seluruh Pasukan Gabungan, Evakuasi Dihentikan Sementara
Sejumlah Sekolah Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kemendikbudristek Dirikan Tenda Darurat untuk Kelas
10.400 Orang Masih Bertahan di Pengungsian, PVMBG Ungkap Status Terkini Gunung Semeru