Frekuensi News - Akhir-akhir ini pemberitaan mengenai artis yang terjerat kasus narkoba kian banyak.
Psikolog Universitas Bina Nusantara Nanang Suprayogi menyoroti kasus maraknya artis memakai narkoba.
Secara psikolgi, artis cenderung dekat dengan narkoba untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Apalagi artis selalu dituntut untuk tampil maksimal saat terlihat di hadapan publik. Mereka selalu harus terlihat sempurna demi karier cemerlang.
Baca Juga: Artis Jeff Smith Pemeran Sultan Tersandung Kasus Narkoba
Namun, setiap individu dinilai tetap memiliki sisi di mana dirinya merasa kurang percaya diri. Dari kondisi demikian, beberapa memilih untuk menempuh jalur instan yaitu mengonsumsi narkoba.
Dalam hal lain, artis dan publik figur kerap merasa sering mempunyai masalah pribadi baik sebagai risiko pekerjaan, tuntutan eksistensi, masalah keluarga maupun masalah-masalah lain yang mengganggu kehidupannya.
Menurut Nanang, ada beberapa aspek di sekitar kalangan artis yang membuat seseorang merasa tertekan.
Namun demikian secara psikologi, dampak ini terjadi akibat pengaruh di kehidupan sosial.
Baca Juga: Sempat Hampir Bebas dari Pandemi, China Kini Kembali Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Lingkungan sosial bukan berarti tidak mempengaruhi sikap seseorang menggunakan narkoba. Terlebih kehidupan glamor dan senang-senang memang menjadi ciri khas artis.
Namun mereka dinilai tetap dapat berhenti mengonsumsi narkoba jika memiliki keinginan kuat. Di sisi lain, orang terdekat termasuk saudara dan keluarga harus memberikan dukungan moral agar pengguna dapat meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
Alasan Artis Menggunakan Narkoba
1. Menjaga Mood dan Stamina
Seorang artis dituntut bekerja sepanjang waktu dengan jadwal yang padat sehingga kurang istirahat, tidur, dan kadang tak sempat makan.
"Bagaimana agar tetap ceria, tetap segar, tetap fokus? Akhirnya pilih pakai narkoba, kadang-kadang begitu jalan keluarnya yang tidak baik. Nah ini tentunya harus kita perhatikan," kata dr Andri.
2. Ingin feel good dan better
Ada 2 kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang terjerat narkoba. Kondisi ini juga menentukan jenis narkoba yang akhirnya dikonsumsi.
Seseorang cenderung menggunakan narkoba untuk merasa feel good dan feel better. Feel good dirasakan mereka yang harus memacu kinerjanya misal terjaga 24 jam, fokus terus menerus, atau artis yang dituntut segera punya inspirasi.
Mereka biasanya menggunakan narkoba jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) atau heroin. Sedangkan feel better terjadi pada mereka yang punya masalah sebelumnya.
Artikel Terkait
Resmi Selesaikan Studi di Jepang, Jerome Polin Ungkap Keinginannya Usai Tiba di Indonesia
Serda Aprilio Perkasa Manganang Ungkap Pengalamannya Saat Jadi Wanita
Diduga Adanya Penyelewengan Donasi untuk Gala Sky! Dewi Persik Emosi
Emma Waroka Mimpi Vanessa Angel, Isi Mimpinya Menenangkan hati