Frekuensi News - YouTuber Indonesia, Jerome Polin yang baru saja menyelesaikan studi strata satunya di Jurusan Matematika, Waseda University, Tokyo, Jepang. Akhirnya bisa pulang ke Indonesia setelah dua tahun tertahan di Jepang karena pandemi.
Diketahui, bahwa Jerome Polin tiba di Indonesia pada 25 November lalu. Dan sudah melakukan karantina selama tiga hari.
Pemilik akun YouTube Nihongo Mantappu itu tentu tidak asing lagi bagi anak-anak remaja di Indonesia, Jerome dikenal sebagai pribadi yang humble, humoris, serta sangat menyayangi keluarganya.
Dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada konten Podcast Close The Door yang diunggah 4 Desember 2021, menghadirkan YouTuber Jerome Polin yang menyampaikan pandangannya tentang pendidikan Indonesia.
Jerome memiliki cita-cita untuk menjadi Menteri Pendidikan atau setidaknya bisa berkontribusi pada pendidikan Indonesia di masa yang akan datang.
"Sebenarnya om (Deddy) itu cuma mimpi gitu loh, kayak sebenernya 'kan ingin kontribusi untuk pendidikan di Indonesia, jadi gak harus jadi Menteri juga engga apa-apa. Kalau nanti dipercaya jadi Menteri, ya aku siap gitu,” ungkap Jerome.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Sang Mantan Ingin CLBK, Salah Satunya Memiliki Kesamaan Sifat
Mendengar keinginan besar Jerome Polin tersebut, Deddy Corbuzier pun mendukungnya.
"Saya mendukung," tutur Deddy sambil memberikan tepuk tangannya.
"Jadi menterikan, bukan sesuatu yang bisa di a chief bukan prestasi,” sambung si penyuka matematika ini.
Diminta Deddy untuk mengkritik sistem pendidikan Indonesia. Jerome mengatakan bahwa jadwal pendidikan di Indonesia tampak lebih cepat dibandingkan dengan negara Jepang.
Menurut Jerome, "Pendidikan di Indonesia memiliki waktu masuk yang terlalu cepat, yaitu pukul 07: 00,terlalu pagi si, dan pulangnya terlalu sore,” ungkap Jerome.
Kepada Deddy Corbuzier, Jerome Polin mengungkapkan alasan di balik kepulangannya ke Tanah Air.
Artikel Terkait
Resensi Buku Generasi Z: Mengenal Karakternya di Dunia Kerja
Generasi Milenial dan Generasi Z: Melihat Dunia Kerja
Cari Tahu Toxic Masculinity dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental Laki-Laki
Tidak Membudayakan Toxic Masculinity pada Anak Laki-laki!