Johnny G Plate Dapatkan Aliran Dana Korupsi, Surya Paloh Tak Takut Kejagung Usut Nasdem!

Frekuensi News – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mempersilahkan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut dugaan aliran dana kasus korupsi yang menjerat Menkominfo Johnny G Plate ke Partai Nasdem.

Surya Paloh menegaskan partai nya tidak takut dan tak akan menghalangi penyidik mengusut kasus tersebut.

"Partai ini ingin transparansinya seutuhnya. Sekali lagi saya katakan, transparansi. Periksa seluruh kemungkinan, dari ujung kiri ke ujung kanan, dari barat, timur, atas, bawah, siapa saja yang terlibat," ujar Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023.

Baca Juga: Heboh Menkominfo Jadi Tersangka Korupsi, Natalius Pigai: 'Mengorbankan Diri Demi Anies Capres'

Surya Paloh meminta penyidik untuk memeriksa seluruh unsur yang ada di institusi manapun terkait kasus korupsi ini.

Ia menegaskan Partai Nasdem akan bersikap terbuka terhadap Kejagung selaku pihak yang menangani kasus tersebut.

"Tapi kalau transparansi itu dilakukan dengan kemampuan profesionalisme Kejaksaan Agung kita yang bebas juga dari intervensi siapapun dan juga kepentingan politik dari manapun kenapa kita tidak berikan dukungan sepenuhnya?," tegas Surya Paloh.

Baca Juga: Pemerintah Serius Bersih-bersih di Kementerian, Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka!

Surya Paloh melanjutkan bahwa akan mengingatkan agar penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu.

Penegak hukum tidak boleh memberikan keistimewaan kepada pihak tertentu. Menurutnya.

"Kami menyambut itu dan berikan juga hukuman yang setimpal tanpa ada lex specialis dalam pengertian privilege si A boleh diperiksa, si C tidak boleh diperiksa. Semakin sedih lagi kita," pungkas Surya Paloh.

Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi, Surya Paloh: Proses Hukum ini Harus Kita Hormati

Diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi.

Pertama, kasus korupsi pembangunan menara BTS 4G. Kedua, kasus infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo.

Status Johnny naik jadi tersangka setelah beliau diperiksa tiga kali.