BKHIT Sumsel Fasilitasi Ekspor Paha Kodok ke Prancis

photo author
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 19:53 WIB
BKHIT Sumsel Fasilitasi Ekspor Paha Kodok ke Prancis (Frekuensinews )
BKHIT Sumsel Fasilitasi Ekspor Paha Kodok ke Prancis (Frekuensinews )

FREKUENSINEWS - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan, memfasilitasi ekspor paha kodok rawa hasil tangkapan masyarakat dari berbagai daerah ke Prancis untuk dikonsumsi warga negara setempat.

"Untuk memfasilitasi ekspor ke negara tersebut, tim kami membantu eksportir di Palembang melakukan pendampingan proses pengolahannya hingga memverifikasi dokumennya," kata Kepala BKHIT Sumsel, Sri Endah Ekandari di Palembang, Minggu 3 Agustus 2025.

Dia menjelaskan, sebelum diekspor, paha kodok melalui pemeriksaan teknis pengendalian hama dan penyakit seperti pemeriksaan fisik, pengawasan tempat pengolahan, dan verifikasi dokumen.

Baca Juga: Karutan Prabumulih Serahkan Amnesti Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2025

Seluruh proses tersebut dilakukan secara cermat dan sesuai prosedur oleh tim BKHIT Sumsel guna menjamin keamanan pangan, mutu, dan kelancaran ekspor.

Proses pengolahan dilakukan oleh eksportir yang telah memiliki sertifikasi resmi dan menerapkan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)'.

Failitasi ekspor paha kodok itu mencerminkan komitmen berbagai pihak dalam menjaga kualitas produk dan memperluas akses pasar global.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Dikukuhkan Kembali sebagai Ketua Umum PDIP Periode 2025–2030, Ini Kata Jon Buntax!

“Kami mendukung penuh upaya pelaku usaha untuk menembus pasar ekspor. Melalui tindakan karantina, kami pastikan setiap produk yang dikirim adalah yang terbaik dan sesuai persyaratan,” ujarnya.

Selain memberikan nilai ekonomi yang besar, Sri Endah menjelaskan, ekspor paha kodok juga mendorong pemberdayaan masyarakat lokal, terutama para penangkap kodok di pedesaan.

Menurut dia, dukungan tersebut sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean untuk menggerakkan perekonomian daerah.

Baca Juga: Terima Amesti Dari Presiden, 2 Warga Binaan Lapas Perempuan Medan Resmi Bebas

Ia mengatakan, aktivitas penjualan paha kodok itu menjadi mata pencaharian alternatif masyarakat, sekaligus mendorong pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan, dengan tetap mengedepankan prinsip konservasi dan keseimbangan ekosistem.

Ekspor paha kodok yang difasilitasi sepanjang 2025 ini mencapai 32,06 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp5,24 miliar.

Sebelumnya pada 2023, BKHIT Sumsel juga memfasilitasi ekspor paha kodok ke Perancis sebanyak 17,08 ton, dan pada 2024 mencapai 86,4 ton.

Baca Juga: Empat Orang Warga Binaan Lapas Muara Enim menerima Amnesti dari Presiden Prabowo Subianto

"Kami berkomitmen akan terus berperan aktif untuk mendorong akselerasi ekspor paha kodok serta berbagai komoditas unggulan asal Sumsel lainnya melalui layanan karantina yang cepat, tepat, dan profesional," kata Sri Endah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X