Sri Mulyani Gelar Pertemuan Bilateral dengan Dubes AS, Bahas Tarif dan Strategi Ekonomi Nasional

photo author
- Kamis, 17 April 2025 | 17:03 WIB
Sri Mulyani Gelar Pertemuan Bilateral dengan Dubes AS, Bahas Tarif dan Strategi Ekonomi Nasional (FREKUENSINEWS.COM)
Sri Mulyani Gelar Pertemuan Bilateral dengan Dubes AS, Bahas Tarif dan Strategi Ekonomi Nasional (FREKUENSINEWS.COM)

FREKUENSINEWS – Di tengah memanasnya tensi perdagangan global, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai mengambil langkah diplomatik guna melindungi kepentingan ekonomi nasional. Sri Mulyani menggelar pertemuan bilateral dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, untuk membahas isu pengenaan tarif oleh Amerika Serikat terhadap produk Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini menjadi sinyal awal dari keseriusan pemerintah Indonesia dalam merespons kebijakan perdagangan AS yang dinilai memberikan tekanan terhadap negara mitra, termasuk Indonesia. Sri Mulyani menyatakan bahwa pertemuan ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat, terutama di tengah dinamika geopolitik dan perekonomian global yang terus berubah.

"Pertemuan ini menjadi kesempatan baik untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika di tengah dinamika geopolitik dan perekonomian global," ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya pada Kamis, 17 April 2025.

Baca Juga: Penjualan Mobil di Indonesia Lesu pada Kuartal Pertama 2025, Gaikindo Soroti Daya Beli Masyarakat yang Menurun

Isu tarif menjadi salah satu topik utama dalam pembicaraan tersebut. Sri Mulyani menekankan bahwa Indonesia mendorong penyelesaian masalah tarif ini dengan cara yang adil, mempertimbangkan kepentingan ekonomi kedua negara. Ia menyampaikan bahwa negosiasi tersebut dilakukan dengan prinsip saling menghormati dan mencari solusi yang seimbang bagi kedua belah pihak.

“Kami berdiskusi secara terbuka mengenai langkah-langkah yang bisa ditempuh bersama agar isu ini dapat diselesaikan dengan tetap mengedepankan asas keadilan bagi kepentingan ekonomi kedua negara dan dunia,” tegasnya.

Langkah diplomatik ini dinilai sangat penting mengingat situasi perdagangan global yang semakin konfrontatif, terutama setelah Amerika Serikat meningkatkan tarif terhadap China hingga mencapai 245 persen. Kebijakan ini berpotensi memperburuk ketegangan perdagangan global dan memengaruhi negara-negara mitra, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo Subianto: Indonesia Ambil Peran Nyata di Tengah Tragedi Gaza

Selain membahas isu tarif, Sri Mulyani juga memaparkan desain APBN 2025 yang disusun untuk mendukung berbagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Sri Mulyani menekankan bahwa kebijakan fiskal di tahun depan akan fokus pada program-program yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat, seperti program makan bergizi gratis, perlindungan sosial, serta pembangunan tiga juta rumah rakyat.

“Semua dirancang dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan. It was a very productive discussion. Terima kasih Dubes Kamala,” ujar Sri Mulyani menutup pernyataannya.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan memperkuat posisi diplomatik negara di kancah internasional. Diharapkan, upaya tersebut dapat membuka jalan untuk solusi yang adil dan menguntungkan bagi kedua negara di tengah ketegangan perdagangan dunia yang terus meningkat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X