FREKUENSINEWS.COM,JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, salah satu topik utama yang dibahas adalah konflik di Palestina.
Keduanya sepakat bahwa kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara (two-state solution) merupakan jalan terbaik menuju perdamaian.
"Di bidang hubungan internasional, kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap bahwa solusi untuk perdamaian di Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two-state solution," ujar Prabowo usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).
Baca Juga: Universitas Kader Bangsa Gelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Akademik 2024/2025 di PALI
Selain membahas Palestina, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye mendukung upaya perdamaian di Suriah dan Ukraina.
"Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina," tambahnya.
Erdogan Apresiasi Sikap Tegas Indonesia
Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan apresiasi atas sikap Indonesia yang selalu konsisten mendukung Palestina. Erdogan juga berharap kerja sama antara Indonesia dan Turkiye dalam membantu Palestina dapat terus berlanjut.
"Saya mengapresiasi sikap bangsa Indonesia yang sangat tegas. Ke depan, dalam hal pembangunan kembali Palestina pascakonflik, kita akan terus melanjutkan kerja sama dengan Indonesia," ujar Erdogan.
Indonesia Konsisten Dukung Palestina
Baca Juga: Viral Video Puspa Dewi, TKW Prabumulih Terjebak di Singapura, Minta Bantuan untuk Pulang
Sikap tegas Indonesia dalam mendukung Palestina juga ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri, Sugiono. Pada 10 Januari 2025, ia menegaskan bahwa Indonesia tetap mendorong solusi dua negara sebagai penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina.
Menurut Sugiono, gencatan senjata dan kemerdekaan Palestina merupakan kunci perdamaian di kawasan tersebut.
"Indonesia meyakini bahwa solusi dua negara harus diimplementasikan sesuai parameter internasional, di mana gencatan senjata dan negara Palestina yang merdeka adalah kunci," tegasnya.
Baca Juga: Pemkab Banyuasin Buka Suara Terkait Penggeledahan Kantor Dinas PUPR dan ULP oleh Kejati Sumsel
Sugiono juga menyebut bahwa Indonesia siap menerjunkan pasukan perdamaian jika mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB.