Mewarisi Laut untuk Generasi Mendatang: Upaya Pelestarian Budaya Suku Bajo

photo author
- Selasa, 12 November 2024 | 01:15 WIB
Mewarisi Laut untuk Generasi Mendatang: Upaya Pelestarian Budaya Suku Bajo (frekuensinews.com)
Mewarisi Laut untuk Generasi Mendatang: Upaya Pelestarian Budaya Suku Bajo (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM - Mewarisi Laut untuk Generasi Mendatang: Upaya Pelestarian Budaya Suku Bajo. Mereka dikenal sebagai "suku laut" yang mendiami wilayah pesisir di sekitar Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Kehidupan suku Bajo sangat tergantung pada laut, yang telah menjadi sumber kehidupan, budaya, dan identitas mereka selama berabad-abad.

Baca Juga: Ragam Cerita Mistis Gunung Kawi: Ritual, Pesugihan, dan Mitos yang Melekat

Asal usul suku Bajo diperkirakan berasal dari kepulauan Melayu, dengan banyak anggota suku yang sekarang tinggal di perairan Sulawesi, Kepulauan Sulu, dan Mindanao.

Dalam perjalanan sejarahnya, suku Bajo telah beradaptasi dengan lingkungan mereka yang terdiri dari pulau-pulau dan lautan.

Mereka dikenal sebagai pelaut ulung yang mampu mengarungi laut dalam waktu lama, serta memiliki keterampilan dalam menangkap ikan dan berdagang dengan suku-suku lain di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah dan Pesona Spiritual Gunung Kawi: Destinasi Unik di Malang dan Blitar

Budaya maritim suku Bajo sangat dipengaruhi oleh keahlian mereka dalam berlayar dan memanfaatkan sumber daya laut.

Mereka membangun perahu tradisional yang dikenal sebagai "lepa-lepa," yang merupakan simbol kebanggaan mereka.

Perahu ini tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga menjadi tempat tinggal bagi banyak anggota suku yang hidup secara nomaden di atas laut.

Baca Juga: Wisata Gunung Kawi: Dari Ritual Pesugihan hingga Keindahan yang Menenangkan Jiwa

Dalam kehidupan sehari-hari, suku Bajo mengandalkan hasil laut seperti ikan, moluska, dan tanaman laut untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Di samping keterampilan menangkap ikan, suku Bajo juga dikenal karena keterampilan kerajinan tangan mereka.

Mereka membuat berbagai barang dari bahan-bahan laut, seperti kerang, yang kemudian dijadikan perhiasan dan alat rumah tangga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X