Memprihatinkan, 6 Desa di Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat Ini Belum Tersentuh Jaringan Internet Lancar

FREKUENSINEWS.COM - Memprihatinkan apa yang dialami warga enam desa di Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, yakni Desa Lubuk Tampang, Batu Urip, Tanjung Bindu, Babat Lama, Muara Payang dan Desa Lubuk Kute.

Keenam desa ini hingga saat ini belum tersentuh layanan sinyal internet yang lancar dan cepat.

Kondisi tersebut menyebabkan informasi terhambat masuk, anak-anak di enam desa itu juga kesulitan untuk belajar.

Baca Juga: Lakukan Razia, Ini Barang yang Ditemukan Lapas Kelas IIA Lahat

Kondisi ini bukan karena wilayah enam desa itu masuk dalam titik blank spot, hanya saja sinyal internet yang terjangkau di desa tersebut hanya terjangkau di titik-titik tertentu saja.

Suhadi Warga Desa Tanjung Bindu mengatakan, untuk di desanya sinyal internet masih sulit didapat.

Terkadang, titik lokasi yang ada sinyal, sinyalnya juga sering hilang-hilang.

Baca Juga: Kak Wari Serukan Masyarakat Kabupaten Lahat Agar Memilih Pemimpin yang Punya Rekam Jejak dan Dekat dengan Masyarakat

Bagi pemerintahan desa, kondisi ini jelas menghambat pelayanan desa, bukan hanya untuk dapatkan informasi tapi juga menghambat ketika pelaporan keuangan desa.

"Sinyal ada, tapi sering hilang-hilang. Terkadang harus cari tempat tertentu baru dapat. Jelas ini menghambat pelayanan desa dan buat warga kita selaku ketinggalan informasi," kata Suhadi, Minggu (10/11/2024).

Sementara, Anggota DPRD Lahat Dapil VII (Kikim Area), Nanda Pinola Harahap SKM menerangkan, dirinya sudah lama menunggu usulan berupa proposal dari warga untuk dibahas di DPRD Lahat.

Baca Juga: Ini Daftar 6 Kecamatan Rawan Bencana di Lahat yang Kini Sedang Dilanda Hujan Dengan Intensitas Tinggi

Menurutnya, dengan usulan itu, pihaknya bisa berkordinasi ke Pemkab Lahat untuk mencari solusi atas kondisi tersebut.

"Nanti akan kita cari provider yang bisa menjawab permasalahan ini. Namun, tentunya usulannya tidak bisa hanya untuk satu desa saja, harus dari desa-desa lainnya juga. Karena ini juga berkaitan dengan konsumen dari provider. Namun akan segera kita bawa persoalan ini ke DPRD Lahat," terang Nanda.