Frekuensi News - Dalam memandang dunia kerja, generasi Milenial dan generasi Z memiliki persepsi dan opini berbeda. Ini semua disebabkan karena perbedaan karakter dan kepribadian mereka.
Generasi milenial adalah generasi yang lahir tahun 1981-1996 perkiraan usia sekarang 24-40 tahun. Sebutan lain dari generasi ini adalah generasi Y.
Generasi milenial lahir saat teknologi informasi digital mulai tumbuh, sehingga saat dewasa mereka mulai menikmati perkembangan teknologi di masa kelahiran iGeneration.
Kemudian, mereka yang lahir setelah generasi milenial adalah generasi Z disebut juga iGeneration atau Gen Z (Generasi Internet) lahir pada rentang tahun 1997-2012.
Baca Juga: Resensi Buku Generasi Z: Mengenal Karakternya di Dunia Kerja
Dikenal demikian, karena generasi ini lahir disaat perkembangan teknologi dan internet mulai berkembang, maka tidak heran generasi ini dinamai juga generasi net.
Hasil Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2019 mengungkapkan bahwa, dari 48 juta atau setara 53% pekerja berasal dari generasi milenial, dan 25 juta di antaranya sudah berstatus karyawan tetap.
Sementara, generasi Z menyumbang sekitar 57% dari total 12 juta pekerja yang berarti sebanyak 7 juta pekerja generasi Z berstatus karyawan tetap.
Tak dapat dimungkiri bahwa, lambat laun dunia kerja akan didominasi oleh generasi milenial dan iGeneration.
Dibuktikan dari data hasil Sensus Penduduk (SP) Febuari 2021 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa, mayoritas penduduk Indonesia tahun 2020.
Baca Juga: Cari Tahu Toxic Masculinity dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental Laki-Laki
Akan didominasi oleh generasi Z sebanyak 27,94% dan generasi milenial sebanyak 25,87% dari total populasi 270,02 juta jiwa. Ini berarti sebanyak 75 juta jiwa berasal dari generasi Z, sedangkan 69,8 juta jiwa berasal dari generasi milenial.
Cara Melihat Dunia Kerja oleh Generasi Milenial dan Generasi Net
Sebagian besar generasi milenial dan generasi net dibesarkan oleh Baby Boomers, generasi yang dikenal idealis dan optimis. Saat, kelahiran milenial dikenal sebagai “Echo Boomers” karena peningkatan kelahiran yang signifikat.
Istilah banyak anak, banyak rezeki melekat pada masa kelahiran milenial. Rata-rata dari mereka merasakan kemakmuran ekonomi, di saat itu ekonomi Indonesia tumbuh dengan pesat karena berhasil melewati krisis minyak. Sehingga, kebanyakan generasi milenial memiliki pikiran idealis.
Sedangkan, generasi Z lahir dan tumbuh saat Indonesia mengalami Krisis Moneter, mereka masih anak-anak selama periode tersebut, berarti mereka kemungkinan besar mengetahui masalah finansial yang dialami orang tua mereka.
Baca Juga: Novia Wulandari Memiliki Impian Menjadi Guru: Di balik 'Tagar SAVENOVIAWIDYASARI'
Sebagian besar hidup mereka dipengaruhi oleh perjuangan yang terkait dengan peristiwa tersebut, karena itu mereka cenderung lebih pragmatis tentang kehidupan mereka secara umum.
Sehingga ketika terjun dalam dunia kerja, milenial lebih termotivasi oleh tujuan jangka panjang daripada gaji, berbanding terbalik dengan generasi net yang berdasarkan survei PR Newswire bersama Monster Worldwide (2016) menyatakan, uang dan ambisi adalah mesin penggerak generasi net.
Generasi Milenial dan Gen Z Memiliki Kesetiaan yang Rendah di Bandingkan Generasi Sebelumnya
Berdasarkan riset yang dirilis pada situs Jobplanet.com oleh Apriyono (2017), mengemukkan data responden dikelompokkan berdasarkan generasi usia, yaitu karyawan gen X, gen Y, dan gen Z.
Generasi milenial memiliki tingkat kesetian yang rendah terhadap pekerjaan, cenderungan berpindah, dan meninggalkan tempat kerja pada rentang waktu 1-2 tahun.
Baca Juga: 10 Situs Jurnal Bahan Referensi Karya Tulis, Pelajar dan Mahasiswa Wajib Baca!
Tepatnya sebanyak 76,7% responden beranggap seperti itu dan untuk generasi net menurut riset memiliki tingkat kesetiaan yang paling rendah sebanyak 57,3% dari responden gen Z berpindah kerja setelah 6-12 bulan kerja.
Berbanding jauh dengan generasi sebelumnya yakni gen X yang memiliki tingkat kesetian yang jauh lebih tinggi terhadap pekerjaan. Sebanyak 42,5% karyawan gen X bertahan di tempat kerja hingga lebih dari 5 tahun, hanya 10% berpindah kerja dalam satu tahun.
Itulah perbedaan pandangan generasi milenial dan generasi net dalam dunia kerja.***
Artikel Terkait
Buku Personal Branding Karya Tow Liwafa Dilelang untuk Gala, Anak Mending Vanessa Angel
Permasalahan Uang Asuransi Vanessa Angel Diurus oleh Doddy Sudraja, Ini Faktanya Menurut Ayah Bibi Ardiansyah
Kisah Memilukan! Seorang Gadis yang Depresi Karena Dihamili dan Dipaksa Aborsi Berujung Bunuh Diri
Paksa Kekasihnya Aborsi hingga Dua Kali, Bripda Randy Resmi Ditahan Polda Jawa Timur