Aktivis Muda Kota Pagar Alam Soroti Program Walikota Terpilih: "Kami Akan Kawal Janji-Janjinya"

photo author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 18:19 WIB
Aktivis Muda Kota Pagar Alam Soroti Program Walikota Terpilih: "Kami Akan Kawal Janji-Janjinya" (Frekuensinews )
Aktivis Muda Kota Pagar Alam Soroti Program Walikota Terpilih: "Kami Akan Kawal Janji-Janjinya" (Frekuensinews )

FRKEUENSINEWS – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Kota Pagar Alam periode 2021-2022, Cahyo, angkat bicara mengenai berbagai program dan kebijakan yang diusung oleh Walikota terpilih Kota Pagar Alam untuk periode 2025-2029. Cahyo, yang juga merupakan salah satu aktivis muda di kota tersebut, mengungkapkan keprihatinannya terhadap beberapa program yang dinilai masih “abu-abu” dan belum jelas pelaksanaannya.

Menurut Cahyo, sebagai bagian dari elemen pemuda dan mahasiswa, mereka akan terus mengawal serta mengkritisi setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah setempat. Salah satu program yang menjadi sorotan utama adalah kebijakan pakaian sekolah gratis yang dirasa belum jelas rincian dan kriterianya. "Kami ingin mengetahui, apakah kebijakan ini berlaku untuk seluruh siswa SD-SMP di Pagar Alam, ataukah hanya untuk kalangan tertentu? Dan bagaimana nasib siswa di MI dan MTS? Apakah mereka juga akan mendapatkan manfaat yang sama?" ujar Cahyo.

Selain itu, program ambulance gratis untuk setiap kelurahan juga mendapat perhatian serius dari aktivis muda ini. “Kami ingin memahami lebih dalam tentang mekanisme distribusi ambulance gratis ini. Apakah setiap kelurahan benar-benar akan mendapatkan satu unit ambulance, atau hanya satu unit untuk seluruh kelurahan? Kami juga ingin tahu bagaimana dengan kelurahan yang sudah memiliki ambulance,” lanjut Cahyo.

Baca Juga: Lebih Dari Hiburan, Vidio Ajak Penonton Terhibur dan Terhubung Lewat Aktivitas Artis Populer

Masalah lain yang menjadi perhatian adalah insentif bagi atlet Kota Pagar Alam yang belum menerima haknya meskipun telah mengikuti berbagai perlombaan. "Kami merasa ada ketimpangan dalam perhatian terhadap para atlet yang telah mengharumkan nama daerah ini. Insentif yang dijanjikan belum terealisasi, dan ini menjadi pertanyaan besar di kalangan pemuda."

Cahyo juga menyentil isu terbaru yang mencuat melalui media sosial mengenai gerakan pembagian 10 juta bendera di Kota Pagar Alam. "Kami membaca kabar tersebut, dan tentu ini menjadi perhatian besar. Namun, dengan jumlah penduduk Kota Pagar Alam yang tidak lebih dari 200 ribu jiwa, bagaimana mungkin ada rencana pembagian 10 juta bendera? Ini terlihat tidak realistis dan memunculkan banyak tanda tanya."

Dalam pernyataan tersebut, Cahyo menegaskan bahwa pemuda dan mahasiswa di Kota Pagar Alam bukan tidak mendukung pemerintah, melainkan bertujuan untuk mengingatkan dan mengawal agar program-program yang dijanjikan dapat terlaksana dengan baik. "Kami bukan oposisi, kami adalah agen perubahan yang ingin memastikan janji-janji tersebut bisa diimplementasikan secara nyata, bukan hanya menjadi wacana kosong."

Baca Juga: Konferensi PMII Sumatera Selatan di Lahat Ditunda Akibat Situasi Tidak Kondusif

Lebih lanjut, Cahyo mengingatkan bahwa sudah lebih dari 100 hari masa kerja Walikota Pagar Alam yang baru, namun banyak janji politik yang masih terasa seperti misteri, seperti program pakaian, buku, dan sepatu gratis bagi siswa SD dan SMP serta pemberian ambulance gratis untuk setiap kelurahan. "Kami berharap pemerintah Kota Pagar Alam segera memperjelas dan merealisasikan janji-janji ini agar tidak menjadi sekadar omong kosong," tambahnya.

Cahyo juga mengutip teori sosial terkait janji politik, yang dianggap sebagai kontrak moral antara kandidat dan masyarakat. Menurutnya, janji politik bukan hanya sekadar alat kampanye, tetapi merupakan komitmen yang mengikat kepala daerah untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. “Janji ini memiliki dimensi moral dan harus dijabarkan dalam program-program spesifik, seperti pelatihan tenaga kerja, insentif untuk usaha kecil, dan investasi di sektor produktif. Kami berharap Walikota Pagar Alam mampu menjabarkan program-programnya secara jelas dan terukur,” ujarnya.

Dalam penutupan, Cahyo menegaskan bahwa masyarakat Kota Pagar Alam berharap agar janji-janji politik yang telah diucapkan selama kampanye tidak hanya menjadi harapan kosong. “Kami ingin melihat komitmen dan aksi nyata dari pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat. Ini adalah langkah awal bagi kami untuk ikut mengawasi dan memberikan catatan kecil bagi semua pihak agar janji-janji tersebut tidak terlupakan.”

Baca Juga: Ribuan Warga Binaan Rutan Palembang Terima Remisi HUT ke-80 RI

Dengan berbagai catatan yang telah disampaikan, Cahyo dan elemen pemuda Kota Pagar Alam berharap agar pemerintah dapat bekerja lebih transparan dan tepat sasaran dalam menjalankan program-program yang telah dijanjikan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X