Cek Fakta: Kasus Covid-19 Sengaja Dinaikkan Jelang Hari Raya Idul Adha 2022

photo author
- Sabtu, 9 Juli 2022 | 11:23 WIB
Beredar narasi yang menyebutkan bahwa kasus Covid-19 sengaja dinaikkan menjelang Hari Raya Idul Adha. (Mufid Majnun/Unplash)
Beredar narasi yang menyebutkan bahwa kasus Covid-19 sengaja dinaikkan menjelang Hari Raya Idul Adha. (Mufid Majnun/Unplash)

Frekuensi News - Kurang dari 24 jam mendatang, masyarakat muslim di Indonesia akan menyambut Hari Raya Idul Adha 2022.

Namun, momen perayaan Idul Adha 2022 ini masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia.

Hal ini dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat informasi palsu atau hoaks.

Baru-baru ini, beredar narasi yang menyebutkan bahwa kasus Covid-19 sengaja dinaikkan menjelang Idul Adha.

Baca Juga: Sinopsis Film Master Z: Ip Man Legacy Duet Aksi Zhang Jin dengan Dave Bautista, Tayang di Bioskop TransTV

Narasi ini beredar di media sosial Facebook.

Narasi yang diunggah sejak 13 Juni 2022 itu turut menyematkan laporan salah satu media nasional berjudul "Update Covid-19 Hari Ini: Jakarta Naik Lagi, Bertambah 322 Pasien".

"Bentar lagi Idul Adha ya pantesan udah mulai ada berita kek gini nih. Si coved naik lagi gais, tandanya udah dekat moment umat Islam, rajin jualan test coved lagi..." demikian bunyi narasi tersebut.

Namun, benarkah kasus Covid-19 sengaja dinaikkan menjelang Idul Adha?

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Sabtu, 9 Juli 2022: Indonesia Catat Lebih dari 2.000 Kasus Baru

Berdasarkan hasil penelusuran tim frekuensinews.com dari ANTARA, narasi kasus virus corona sengaja dinaikkan menjelang Hari Raya Idul Adha dibantah oleh Satgas Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan kenaikan angka kasus positif virus corona di Indonesia, antara lain disebabkan oleh mobilitas penduduk yang meningkat dibandingkan 2021, aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal, dan adanya kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri banyak orang.

Adapula, faktor penurunan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan sebagaimana dilaporkan Kemenkominfo.

Kemunculan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 turut menjadi penyebab kenaikan angka kasus positif di Indonesia, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Tiga Kota dengan Penduduk Terpadat di Indonesia, Wilayahmu Termasuk?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X