Cek Fakta: Penghuni di IKN Nusantara Mayoritas China, Sulit Temukan Masjid

photo author
- Senin, 21 Maret 2022 | 11:40 WIB
Ilustrasi desain IKN Nusantara. Beredar narasi yang menyebutkan bahwa di IKN akan sulit untuk menemukan Masjid. (Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi desain IKN Nusantara. Beredar narasi yang menyebutkan bahwa di IKN akan sulit untuk menemukan Masjid. (Dok. Kementerian PUPR)

Frekuensi News - Rencana pemindahan ibukota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur hingga kini terus dikebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Bambang Susantono sebagai Kepala Otoritas IKN Kalimantan Timur.

Namun sayangnya, masih banyak informasi palsu atau hoaks seputar pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

Baru-baru ini, beredar narasi yang menyebutkan bahwa di IKN Nusantara akan sulit untuk menemukan Masjid.

Baca Juga: Studi Terbaru: Pria Miliki Peluang Kecil Terkena Risiko Serangan Jantung Ketimbang Wanita

Narasi ini beredar melalui pesan singkat WhatsApp.

Dalam narasi itu disebutkan juga bahwa di IKN Nusantara akan sulit menemukan Masjid lantaran mayoritas penduduknya adalah waga negara (WN) China.

"Jadi bangsa Indonesia sudah ada gambaran yang jelas bahwa di IKN nantinya penghuninya mayoritas Cina dan jangan berharap mudah menemukan masjid seperti halya saat ini ketika kita masuk ke perumahan yang dibangun sinarmas dan pengembang perumahan kristen lainya seperti grup Lippo, agung sedayu, podomoro tidak ada masjid, yang ada bangunan gereja besar besar" demikian bunyi narasi tersebut.

Namun, benarkah di IKN Nusantara akan sulit untuk menemukan Masjid?

Baca Juga: Update Perang Rusia Hari Ini: Inggris Janjikan Bantuan Persenjataan Lebih Banyak untuk Ukraina

Berdasarkan hasil dari penelusuran tim frekuensinews.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks, klaim bahwa nanti di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak mudah menemukan masjid karena salah satu pimpinan IKN berasal dari pengembang tertentu adalah salah.

Faktanya, masjid menjadi salah satu infrastruktur prioritas tahap pertama.

Tahap awal dimulai pada 2022 hingga 2024 mendatang. Masjid akan dibangun dalam rentang waktu tersebut.

Selain itu, hunian untuk para aparatur sipil Negara dan beberapa infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Juga: Rara Isti Wulandari, Sosok Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022 dan Gaji yang Diterimanya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X