FREKUENSINEWS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Lahat menerima kunjungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Muaraenim, dalam rangka koordinasi dan permintaan masukan terhadap draf Rancangan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Perlindungan Khusus Anak, khususnya Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Kunjungan yang berlangsung pada pukul 10.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kabid PPA Muaraenim, Gusti Suciati, SKM, beserta jajaran, dan diterima oleh Kasubsi BKA Bapas Lahat, Rinaldi Ahmad, serta Kaur TU Rizki Prasetya, mewakili Kepala Bapas Lahat yang sedang menghadiri rapat koordinasi.
Dalam pertemuan tersebut, tim dari Dinas PPA menyampaikan bahwa kehadiran mereka bertujuan untuk meminta saran dan masukan konstruktif dari Bapas Lahat sebagai lembaga yang memiliki tugas dan fungsi dalam pendampingan kasus-kasus ABH di wilayah kerja, termasuk Kabupaten Muaraenim.
"Kami berharap masukan dari Bapas Lahat dapat memperkuat substansi Rancangan Perbup ini, sehingga ke depan penanganan perkara ABH di Muaraenim dapat dilaksanakan dengan satu visi bersama oleh seluruh pihak terkait," ujar Gusti Suciati dalam sesi diskusi.
Menanggapi hal tersebut, Kasubsi BKA Rinaldi Ahmad menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi catatan Bapas Lahat terhadap draf Perbup tersebut, antara lain:
-
Penegasan hak pendidikan bagi ABH yang sedang menjalani proses hukum, agar tetap terpenuhi dan dilindungi.
-
Pengutamaan prinsip kepentingan terbaik bagi anak (the best interest of the child) dalam setiap tahapan proses hukum yang melibatkan ABH.
-
Penyediaan tempat rehabilitasi sosial bagi ABH oleh Dinas PPA sebagai tindak lanjut dari putusan pengadilan.
Selain itu, Bapas Lahat juga menyarankan agar proses penyempurnaan draf Perbup ke depan dilakukan secara kolaboratif, melibatkan seluruh instansi terkait, guna memastikan implementasi perlindungan khusus bagi ABH berjalan secara terpadu dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dalam laporan atensinya kepada pimpinan, Rinaldi Ahmad menyampaikan bahwa sinergi dan komunikasi antar instansi, khususnya antara Bapas Lahat dan Dinas PPA Kabupaten Muaraenim, perlu terus ditingkatkan. Hal ini penting untuk menyatukan pemahaman dalam menangani ABH secara komprehensif, humanis, dan berorientasi pada pemulihan anak.
Kunjungan ini menjadi bentuk nyata komitmen bersama dalam menghadirkan perlindungan hukum dan sosial yang lebih baik bagi anak-anak, terutama mereka yang berhadapan dengan sistem peradilan pidana.
Baca Juga: Kalapas Muara Enim Auliya Zulfahmi Sambangi Polres Muara Enim, Perkuat Sinergi Antar-Instansi