FREKUENSINEWS — Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Palembang atau yang lebih dikenal sebagai Rutan Pakjo melaksanakan tes urine bagi pegawai dan warga binaan pada Senin (7/7), sebagai bagian dari upaya serius dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan rutan.
Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian, dan Dinas Kesehatan setempat. Kepala Rutan Kelas I Palembang, M Rolan, menegaskan bahwa pelaksanaan tes urine ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen pihaknya dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.
"Ini bukan kegiatan simbolis. Tes urine ini adalah langkah konkret kami untuk memberantas dan mencegah narkotika di rutan. Baik pegawai maupun warga binaan wajib bersih dari narkoba, tanpa pengecualian," tegas Rolan.
Baca Juga: Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Tes Urine, Seluruh Pegawai dan Warga Binaan Negatif Narkoba
Untuk memastikan efektivitas, tes urine dilakukan secara acak dan tidak terjadwal, sehingga tidak memberi kesempatan siapa pun untuk menghindar.
"Tes ini rutin dan acak, kami lakukan demi menegakkan aturan dan memastikan lingkungan rutan bersih dari narkoba. Siapa pun yang terbukti melanggar, pasti kami tindak tegas," lanjutnya.
Dalam kegiatan kali ini, sebanyak 24 pegawai dan 20 warga binaan menjalani pemeriksaan urine. Rolan menjelaskan bahwa warga binaan yang dites merupakan para tahanan pendamping, yang memiliki peran penting dalam membina dan berinteraksi dengan sesama warga binaan.
"Hasilnya semua negatif, baik pegawai maupun warga binaan. Ini menandakan keseriusan kami dalam menegakkan disiplin dan memberantas narkoba," kata Rolan.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Rutan Palembang terhadap 13 program akselerasi pemasyarakatan yang salah satunya adalah perang terhadap narkoba.
"Kegiatan ini akan kami lakukan secara berkelanjutan dengan pola acak agar hasilnya maksimal. Intinya, siapa pun di lingkungan Rutan Kelas I Palembang jangan coba-coba bermain dengan narkoba kalau tidak mau menanggung akibatnya," tutupnya.***
