FREKUENSINEWS — Sebagai wujud dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional dan upaya pembinaan kemandirian warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat melaksanakan kegiatan pelepasan 2.000 bibit ikan patin di kolam budidaya milik Lapas, Selasa (1/7/2025).
Pelepasan bibit ikan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Lahat, Reza Meidiansyah Purnama A.Md.IP, SH, M.Si, dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural Lapas, termasuk Kasi Giatja Nekson Iskandar, Kasi Binadik Ibrahim Lakoni, Ka. KPLP Sukma Amri, Kasubsi Kelola Hasil Kerja Dodiyanto, Kasubsi Sarana Kerja Rully Hadi Kurniawan, Kasubsi Registrasi Herwin Meldiansyah, staf KPLP, staf bimbingan kerja, serta Taruna Poltekip yang tengah menjalani praktik kerja lapangan.
Kalapas Lahat, Reza, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kerja dan kemandirian warga binaan yang berkelanjutan, menyusul panen ikan lele sebelumnya. Ia juga menegaskan pentingnya aspek keamanan dalam pelaksanaan program-program tersebut.
Baca Juga: Harga Kopi Robusta di Empat Lawang Anjlok, Petani Terpaksa Jual di Bawah Rp 50 Ribu/Kg
“Kami tidak hanya fokus pada produktivitas kegiatan kerja, tetapi juga pada keamanan seluruh prosesnya. Pengamanan di sekitar area bimbingan kerja harus ditingkatkan, karena ini merupakan zona aktif yang membutuhkan perhatian ekstra,” tegas Reza.
Setelah acara pelepasan bibit ikan, Kalapas bersama jajaran melakukan peninjauan langsung ke area kegiatan kerja lainnya yang mencakup sektor perkebunan seperti daun bawang, selada, cabai, dan pakcoy, serta sektor jasa seperti laundry dan pangkas rambut.
Dalam peninjauan tersebut, Kalapas memberikan arahan agar dilakukan peningkatan pengawasan akses keluar-masuk warga binaan, pengendalian jalur distribusi hasil kerja, dan penguatan kontrol visual terhadap seluruh area kebun.
Baca Juga: Puluhan Kios di Pasar Pulau Mas Empat Lawang Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Reza juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Asta Cita Presiden RI dan 13 Akselerasi Menteri Hukum dan HAM RI, khususnya di bidang imigrasi dan pemasyarakatan.
“Dengan adanya sinergi antara pembinaan, produktivitas, dan keamanan, Lapas Lahat menegaskan komitmennya mencetak warga binaan yang berdaya dan siap kembali ke masyarakat,” tutup Kalapas.
Program budidaya ikan ini diharapkan mampu menjadi sarana pembinaan keterampilan yang produktif bagi warga binaan, sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan lokal di Kabupaten Lahat.***