FREKUENSINEWS – Kebakaran hebat melanda Pasar Pulau Mas di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, pada Selasa (1/7/2025).
Sebanyak 36 kios milik pedagang dilaporkan ludes terbakar dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB tersebut. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik.
Peristiwa ini menimbulkan kepanikan di kalangan pedagang yang saat itu sebagian masih berjualan dan sebagian lainnya tengah bersiap menutup lapaknya. Api yang muncul secara tiba-tiba dengan cepat membesar dan menjalar ke sejumlah kios di sekitar lokasi.
“Saat itu para pedagang sayur dan sembako masih beraktivitas. Begitu melihat asap, mereka langsung panik dan berusaha menyelamatkan barang dagangan,” ungkap salah satu saksi mata, Sarno, yang sedang berada di area pasar saat kejadian.
Sarno menuturkan, asap pertama kali muncul dari sebuah rumah kosong di pojok pasar. Ia bersama warga sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan.
“Kami coba bantu padamkan, tapi api sudah terlalu besar. Tadi sekitar jam 11-an kejadiannya,” jelasnya.
Baca Juga: Kepala Rutan Kelas I Palembang Lakukan Audiensi dengan Wakil Wali Kota Bahas Peluang Kerja Sama
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang yang mendapat laporan segera mengerahkan dua unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Api akhirnya berhasil dipadamkan sebelum merambat ke area pasar lainnya.
“Api berhasil kami padamkan sebelum meluas ke kios lainnya. Tadi juga dibantu warga sekitar dengan alat seadanya,” ujar Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Empat Lawang, Evi Ferilina, kepada wartawan.
Evi menyebut, berdasarkan pendataan awal, sedikitnya 36 kios pedagang terbakar habis, dan beberapa lainnya mengalami kerusakan ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Peran Aktif Masyarakat Dinilai Penting dalam Upaya P4GN di Empat Lawang
“Dugaan sementara, kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik. Namun penyebab pastinya masih dalam proses penyelidikan,” tambahnya.
Saat ini, pihak berwenang tengah melakukan pendataan serta penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. Para pedagang terdampak berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah untuk memulihkan aktivitas ekonomi mereka.***
