Bawaslu, KPU, dan Kepolisian Petakan Potensi Kerawanan PSU di Empat Lawang

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 23:57 WIB
Bawaslu, KPU, dan Kepolisian Petakan Potensi Kerawanan PSU di Empat Lawang (frekuensinews.com)
Bawaslu, KPU, dan Kepolisian Petakan Potensi Kerawanan PSU di Empat Lawang (frekuensinews.com)

 

FREKUENSINEWS.COM,EMPATLAWANG – Sejumlah potensi kerawanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Empat Lawang tengah dipetakan oleh Bawaslu, KPU, dan kepolisian.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi gangguan yang dapat terjadi dalam proses lanjutan Pilkada 2024.

"Nanti akan kita lakukan rapat koordinasi antara KPU, Bawaslu, dan polisi mengenai potensi kerawanan PSU," ungkap Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, Senin (3/3/2025).

Baca Juga: Mobil Dinas Camat Sungai Lilin Ditabrak Truk Tronton di Jalintim, Begini Kronologinya

Menurut Kurniawan, saat ini proses tahapan PSU tengah dibahas, mulai dari time line pelaksanaan hingga anggaran.

"Sekarang sedang persiapan penyusunan anggaran dan menunggu petunjuk teknis pengaktifan pengawas adhoc. Ini juga masih menunggu time line dari KPU," jelasnya.

Berdasarkan data, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Empat Lawang mencapai 257.020 jiwa, yang terdiri dari 125.024 pemilih perempuan dan 131.996 pemilih laki-laki. Adapun total TPS sebanyak 531 titik, tersebar di 156 desa/kelurahan serta 10 kecamatan.

Baca Juga: Polres Rejang Lebong Amankan Puluhan Botol Miras dan Rokok Ilegal dalam Operasi Pekat

Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, menegaskan bahwa jumlah DPT akan tetap digunakan dalam PSU, yang harus digelar maksimal 60 hari setelah amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dibacakan.

"Dalam PSU tetap mengacu pada DPT sebelumnya sebanyak 257.020 jiwa," ungkapnya.

Polda Sumsel Tambah Personel untuk Antisipasi Kerawanan. Dalam upaya menjaga keamanan dan kondusivitas PSU, Polda Sumsel akan menambah personel di Kabupaten Empat Lawang.

Baca Juga: Polisi Amankan 19 Tersangka Kasus Prostitusi dan Miras di Palembang

"Sejumlah persiapan telah kita susun, mulai dari pengamanan tahap awal seperti pengundian nomor urut, penetapan paslon, pemeriksaan kesehatan, kampanye, hingga penetapan paslon terpilih," ujar Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso.

Menurutnya, setiap PSU memiliki potensi kerawanan di masyarakat, sehingga pihaknya akan melakukan pendekatan kepada kedua paslon dan para pendukungnya agar situasi tetap kondusif.

"Pesta demokrasi harus kita lalui, ada yang terpilih, ada juga yang tidak. Kami akan mengawal setiap proses demokrasi dengan baik," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X