FREKUENSINEWS.COM,PRABUMULIH – Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Prabumulih, Puspa Dewi (36), akhirnya tiba di kampung halamannya di Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, pada Senin (17/2/2025) pukul 23.45 WIB.
Puspa, yang sempat viral karena memohon bantuan kepada gubernur Sumsel dan walikota Prabumulih, dijemput oleh jajaran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Prabumulih.
Setibanya di Prabumulih, Puspa disambut hangat oleh Kepala Disnaker, H. Sanjay Yunus SH MH, serta Kepala Dinas Sosial Pemkot Prabumulih, Heriyanto.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Empat Lawang Distop Sementara, Begini Alasanya!
Puspa dijemput menggunakan mobil pinjaman dari Pertamina EP Prabumulih Field, didampingi oleh pegawai Disnaker dan diantar oleh BP2MI Sumsel.
“Kami langsung mengambil tindakan cepat setelah melihat video viral Puspa. Saya menyuruh staf untuk menghubungi keluarganya, dan setelah dikonfirmasi, kami segera mengambil langkah-langkah untuk memulangkannya,” ujar H. Sanjay Yunus SH MH.
Ia menambahkan, timnya juga berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumsel dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Pria di OKU Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon
“Ibu Aminah dari BP3MI bergerak cepat berkomunikasi dengan pihak KBRI untuk mendukung kepulangannya. Semua biaya kepulangan Puspa ditanggung oleh Pemerintah Kota Prabumulih,” ungkapnya.
Puspa Dewi mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. “Saya ucapkan banyak terima kasih telah membantu memulangkan saya ke Indonesia dengan selamat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya atas pengalaman pahit yang dialaminya di luar negeri, di mana majikannya sering menekan dan tidak memberikan upah selama empat bulan.
Baca Juga: Rumah Panggung di Muratara Hangus Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
“Saya kapok, saya jera pak. Pokoknya serba salah saya,” tambah Puspa dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Disnaker juga mengimbau masyarakat, khususnya yang ingin bekerja sebagai PMI di luar negeri, untuk melakukan verifikasi keabsahan perusahaan.
“Kroscek dengan Disnaker Prabumulih agar tidak terjebak dalam situasi serupa seperti Puspa Dewi,” pesan Sanjay Yunus.***
