FREKUENSINEWS.COM,PAGARALAM – Harga biji kopi di Kota Pagar Alam terus mengalami kenaikan signifikan meski belum memasuki masa panen.
Beberapa petani yang biasa menyimpan hasil panen untuk kebutuhan mendesak kini memilih menjual kopi simpanan mereka karena harga yang terus melambung tinggi.
Saat ini, harga biji kopi di pasar sudah menembus angka Rp73.000 per kilogram, memicu banyak petani untuk menjual hasil simpanan mereka.
Baca Juga: Harga Kopi di Kabupaten Rejang Lebong Terus Meningkat, Tembus Diharga Rp, 69 Ribu Perkilogram
Supriyadi (31), seorang petani kopi, mengungkapkan bahwa dirinya selalu menyisakan sebagian hasil panen untuk keperluan mendadak.
Namun, dengan harga yang melonjak tinggi, ia memutuskan untuk menjual kopi simpanannya meski tidak membutuhkan dana segera.
"Harga kopi sudah sangat tinggi, jadi saya jual meskipun belum butuh dana. Kopi yang saya jual kemarin mencapai harga Rp73.000 per kilogram," kata Supriyadi.
Baca Juga: Petani Kopi di Lampung Barat Tewas Diserang Harimau Sumatera, Tubuh Ditemukan Tidak Utuh
Hal serupa juga disampaikan oleh Zulkipli (44), petani kopi lainnya, yang menjual kopi miliknya dengan harga Rp72.000 per kilogram.
Meski harga sedikit menurun dibandingkan hari sebelumnya, harga tersebut tetap lebih tinggi dari harga biasa.
Sementara itu, Anca, salah satu pengepul kopi, memprediksi harga biji kopi akan terus naik hingga masa panen tahun 2025.
Baca Juga: Harga Kopi di Lahat Melejit Pasca Pilkada 2024, Segini Angkanya!
Menurutnya, hal ini dipicu oleh krisis kopi yang tengah melanda beberapa negara luar Indonesia, yang berdampak pada meningkatnya permintaan kopi dari Indonesia.
