FREKUENSINEWS.COM,MURATARA - Warga Dusun Translok di Desa Pauh-Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menghadapi kondisi yang sangat memprihatinkan terkait penerangan di malam hari.
Hingga kini, dusun tersebut masih hidup dalam kegelapan karena belum tersentuh jaringan listrik, meskipun seluruh desa di Kabupaten Muratara sudah memiliki akses listrik.
Kondisi ini semakin terasa berat, mengingat sebagian besar desa dan dusun lain di Kabupaten Muratara telah menikmati fasilitas listrik.
Baca Juga: Simpatisan Pilkada Muratara Alami Luka-luka, Polres Amankan 2 Orang Bawa Sajam
Namun, warga Dusun Translok masih mengandalkan lampu minyak dan generator set (genset) untuk penerangan, yang tentu saja jauh dari kenyamanan dan efisiensi.
Safarudin (50), salah satu warga Dusun Translok, menjelaskan bahwa meskipun jaringan listrik telah masuk ke Desa Pauh dan Pauh I sejak 2018, Dusun Translok hingga saat ini belum terhubung dengan jaringan listrik tersebut. "Kami masih menggunakan lampu minyak, dan jika ingin terang, harus menggunakan genset. Jaringan listrik belum sampai ke sini," ujar Safarudin, saat diwawancarai pada Minggu (28/1).
Senada dengan itu, Marni (45), warga lainnya, mengungkapkan rasa frustrasi dan keprihatinannya. Ia berharap pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki situasi ini dengan memasang jaringan listrik di Dusun Translok.
"Kami merasa dianaktirikan. Desa dan dusun lain sudah terang benderang, sedangkan kami di sini masih gelap gulita. Kami sangat berharap pemerintah segera memasang tiang listrik dan jaringan listrik agar kami juga bisa menikmati penerangan seperti wilayah lainnya," harap Marni.
Letak Dusun Translok yang cukup terpencil menjadi salah satu kendala utama dalam penyediaan jaringan listrik.
Akses jalan yang masih berupa tanah kuning membuat kendaraan sulit masuk ke dusun tersebut, sehingga memperburuk situasi.
Baca Juga: Pria di Muratara Nikahi 2 Wanita
Meskipun demikian, warga setempat berharap agar pihak berwenang dapat segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan memberikan hak yang sama kepada mereka untuk menikmati akses listrik yang layak.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan pemerataan pembangunan dan layanan dasar, seperti listrik, di seluruh wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara. Diharapkan agar masalah ini segera mendapatkan perhatian serius demi meningkatkan kualitas hidup warga Dusun Translok.