FREKUENSINEWS.COM,PRABUMULIH- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih terus meningkatkan pelayanan optimal kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Salah satu bentuk pelayanan yang dikembangkan adalah penyediaan Warung Telekomunikasi Khusus Pemasyarakatan (Wartelsuspas), yang memungkinkan WBP berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat secara legal dan diawasi.
Sebanyak enam bilik telepon tersedia di blok laki-laki, dan dua bilik telepon lainnya disediakan di blok perempuan.
Baca Juga: Truk Batu Bara Jadi Momok di Lahat, Peningkatan Produksi Sebabkan Debu dan Kemacetan
Fasilitas ini dirancang untuk memastikan kebutuhan komunikasi WBP dapat terpenuhi tanpa melibatkan perangkat ilegal seperti ponsel.
Kepala Rutan (Karutan) Prabumulih, Zulkifli Bintang, menjelaskan bahwa Wartelsuspas adalah langkah strategis untuk mencegah peredaran handphone ilegal di dalam Rutan.
“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberantas masuknya handphone atau alat komunikasi lain secara ilegal. Kami memberikan solusi berupa fasilitas legal yang dapat menggantikan kebutuhan komunikasi WBP,” ujar Zulkifli.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Maut di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, Satu Penumpang Motor Tewas
Zulkifli juga menambahkan bahwa layanan ini sejalan dengan upaya Rutan Prabumulih dalam membangun Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen untuk memberikan layanan prima kepada WBP sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Rutan.
Wartelsuspas memberikan layanan telepon dan video call yang diawasi langsung oleh petugas pemasyarakatan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Pannampu Makassar, Dua Pemotor Tewas Terlindas Truk
Fasilitas ini tidak hanya mempermudah WBP untuk berkomunikasi dengan keluarga, tetapi juga mendukung kebutuhan administratif, seperti pengurusan Cuti Bersyarat (CB) dan Pembebasan Bersyarat (PB).
Warga binaan menyambut baik keberadaan Wartelsuspas ini. Banyak yang merasa terbantu karena dapat menjalin komunikasi dengan keluarga tanpa harus bertemu secara langsung, sehingga hubungan kekeluargaan tetap terjaga.
Para warga binaan mengapresiasi layanan ini sebagai sarana yang mendukung kebutuhan emosional dan administratif mereka. Dengan fasilitas yang nyaman dan diawasi, mereka dapat merasa lebih dekat dengan keluarga, meski dalam keterbatasan ruang gerak.