FREKUENSINEWS – Tim pengawas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pagar Alam yang terdiri dari staf sekretariat melakukan verifikasi keabsahan data pemilih pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) melalui metode sampling acak.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis sebagai bagian dari upaya memastikan validitas data pemilih menjelang tahapan pemilu berikutnya.
Ketua Bawaslu Kota Pagar Alam, Nurweni, mengatakan bahwa verifikasi lapangan difokuskan pada beberapa kategori pemilih prioritas, seperti pemilih baru, pemilih yang telah mengalami perubahan status—misalnya meninggal dunia—serta pemilih yang berpindah domisili.
Baca Juga: Tingkatkan Kekompakan Petugas Lapas Empat Lawang Gelar Kegiatan Fisik, Mental dan Disiplin
“Pendekatan langsung ke lapangan ini bertujuan untuk memastikan data pemilih yang tercatat sudah sesuai dengan kondisi faktual di masyarakat,” ujarnya.
Upaya pengawasan ini berlandaskan Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).
Peraturan tersebut mengatur secara rinci mekanisme pengawasan yang wajib dilakukan Bawaslu guna menjamin konsistensi dan validitas data pemilih.
Baca Juga: BNNK Empat Lawang Tanda Tangani PKS P4GN dengan Tiga Lembaga di Kabupaten Empat Lawang
“Peraturan ini menetapkan bahwa Bawaslu harus melakukan pengawasan secara aktif dan intensif mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pemutakhiran data, dengan fokus utama pada verifikasi pemilih baru, pemilih yang berubah status, dan pemilih yang tidak memenuhi syarat,” jelas Nurweni.
Selain itu, Perbawaslu tersebut juga mengamanatkan penggunaan metode sampling acak di tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa data pemilih yang terdaftar benar-benar sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat dan terstruktur ini, Bawaslu Pagar Alam berharap proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lebih akurat dan akuntabel, sehingga kualitas penyelenggaraan pemilu dapat semakin terjamin.***