Nadiem Makarim: Kasus Pelecehan di Indonesia Meningkat Mencapai 2.500 Kasus

Frekuensi News - Memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengadakan acara virtual nobar dan webinar “16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan”, Jumat (10/12/2021).

Mirisnya, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa jumlah kasus kekerasan seksual 2021 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Data menunjukkan kerentanan perempuan mengalami kekerasan seksual, juga adanya peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2021," kata Nadiem Makarim.

Menteri Pendidikan ini membeberkan sepanjang Januari hingga Juli 2021, kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 2.500 kasus.

“Angka ini melampaui catatan 2020 yakni 2.400 kasus. Peningkatan dipengaruhi oleh krisis pandemi (Covid-19),” kata Nadiem dalam acara virtual nobar dan webinar tersebut.

Baca Juga: Jangan Diam! Ini Caranya Laporkan Pelecehan dan Kekerasan Seksual

Menurut Nadiem, jumlah kasus kekerasan yang sudah dilaporkan ini masih belum seberapa. Sebab, ia menilai kasus kekerasan kepada perempuan banyak yang tidak dilaporkan.

“Ini baru fenomena gunung es. Jumlah yang tidak dilaporkan berlipat ganda juga,” ucapnya.

Menurut Menteri Pendididikan, selama pandemi Covid-19 mempengaruhi jumlah kasus kekerasan seksual.

"Peningkatan dipengaruhi oleh krisis pandemi. Ini belum apa-apanya. Ini juga baru fenomena gunung es, belum lagi jumlah yang tidak dilaporkan, berlipat ganda juga," Sambung Nadiem.

Pasalnya, kekerasan seksual memiliki dampak jangka panjang serta mempengaruhi masa depan perempuan, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Dampak dari kekerasan seksual ini bisa sampai jangka panjang, bisa permanen mempengaruhi masa depan perempuan khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa," ujar Nadiem.***