Frekuensi News – Pandemi Covid-19 hingga detik ini masih terus melanda seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.
Sudah 2 tahun lebih Pandemi Covid-19 ini melanda Indonesia, tetapi virus tersebut seolah tak lekas menghilang bahkan terus bermutasi menjadi varian-varian baru.
Kabar gembira muncul ditengah kegalauan warga dunia dalam menghadapi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.
Saat ini seorang peneliti dari Asosiasi G 5.0 Indonesia, Prof Dr Joko Ahmad Sampurno berhasil menemukan teknologi untuk membasmi dan membunuh Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia dan dunia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 11 Maret 2022: Cancer Ikuti Intuisi, Virgo Jadwalkan Kegiatan Resmi
Joko mengatakan ada empat teknologi yang berhasil ditemukannya menjadi inti strategi membasmi Covid 19. Antara lain, teknologi Artificial Intelligence Respirasi ParuParu ( AIRPP), Humiduty Machine Reducer (HMR), Eukalyptus Machine Air (EMA) dan Program Zero Mortalitas Medis Anti Covid 19 (PZMM) melalui pendekatan fisika, kimia, biologi serta teknologi kedokteran.
Hal itu disampaikan Prof Dr Joko Ahmad Sampurno saat menggelar konferensi pers di sela-sela acara launching alat pembasmi Covid-19 Jakarta, pada Rabu 9 Maret 2022.
Acara ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ridwan Hisjam dan sejumlah pengusaha Kadin dan anggota Satgas Covid-19 Nasional.
“Gelombang pandemi Covid 19 ke 3 saat ini menunjukkan bahwa penghentian pandemi tidak cukup dengan strategi 5 M dan vaksinasi, melainkan perlu adanya kebijakan lain seperti teknologi pembasmi covid,” ujar Prof Joko yang dikutip frekuensinews.com dari RRI.
Baca Juga: Maru Nazara Ungkap Derita Korban Indra Kenz : Ada yang Cerai, Alami Gangguan Jiwa Hingga Bunuh Diri
Menurut Profesor ini, untuk menghentikan pandemi Covid-19 diperlukan dua teknologi utama yakni, Eukalyptus Machine Air dan Humidity Machine Reducer.
Kedua metode ini penting dilakukan untuk membasmi covid dalam ruangan dan dalam tubuh manusia.
“Teknologi pertama adalah Eukalyptus Machine Air, mesin pemburu dan pembunuh Covid-19 di luar tubuh. Sementara untuk yang didalam tubuh manusia berbahan Ceniol Eukalyptus,” tutur Joko.
“Kedua menggunakan Humidity Machine Reducer untuk membunuh virus Covid 19 didalam ruangan karena kalua yang diluar ruangan sudah mati dengan ultraviolet matahari,” tambahnya mengatakan.
Artikel Terkait
Arab Saudi Cabut Semua Aturan Covid-19, Kemenag Berikan Respons
Update Covid-19 Dunia Kamis, 10 Maret 2022: Jumlah Kasus Capai Lebih dari 450 Juta Orang
UPDATE Covid-19 di Indonesia Kamis, 10 Maret 2022: Jawa Barat Sumbang Kasus Baru Tertinggi
Pemerintah Siapkan Rencana Peralihan Pandemi Covid-19 ke Endemi, WHO Akhirnya Angkat Bicara
Profil Dhony Rahajoe, Calon Wakil Otorita IKN yang Akan Mendampingi Bambang Susantono