Kesaksian Sopir Maut Kecelakaan Balikpapan: Mabes Polri Turunkan Tim Traffic Accident Analysis

Frekuensi News - Masyarakat Indonesia digemparkan dengan kabar kecelakaan maut yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat pagi (21/1/2022). 

Korlantas Mabes Polri pun tengah mengusut penyebab kecelakaan maut yang disebabkan oleh truk tronton yang menyeruduk para pengendara di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Truk jenis fuso KT 8534 AJ yang dikemudikan pria berusia 48 tahun ini awalnya berkelok-kelok untuk menghindari pengendara yang tengah berhenti di lampu merah kawasan urunan Muara Rapak. 

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Beruntun di Balikpapan: 4 Tewas, 1 Kritis, dan 21 Luka-luka

Tidak lama kecelakaan terjadi, sang sopir maut diamankan oleh pengendara dan saat ini sang sopir di amankan di kepolisian setempat.

Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir mengaku pompa angin rem pada truk tronton yang dikemudikannya itu tidak berfungsi dengan baik.

"Keterangan sopir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi. Sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan dari informasi sopir, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Kecelakaan Maut Balikpapan Tewaskan 5 Orang, Seorang Anak Kecil Mencari Orang Tuanya Usai Insiden

Informasi awal dari sopir truk, kecelakaan terjadi akibat tak berfungsinya pompa angin rem sehingga menyebabkan rem blong.

Sedetik kemudian, barulah terlihat truk tersebut datang melibas semua kendaraan yang tengah menunggu traffic light.

Kerasnya benturan juga terlihat membuat para pengendara baik mobil maupun motor terpental beberapa meter dari traffic light Muara Rapak.

Adapun korban sementara dilaporkan sebanyak empat orang meninggal dalam kecelakaan maut tersebut.

Baca Juga: Komentari Kecelakaan Maut di Balikpapan, dr. Tirta : Ngeri Merinding

Pihak kepolisian Mabes Polri saat ini tengah mengerahkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengusut penyebab kecelakaan beruntun di Balikpapan.

"Di Mabes Polri, Tim TAA Korlantas akan diturunkan ke tempat kejadian perkara," Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (21/1/2022) dilansir dari Antara.