Antisipasi Penularan Varian Omicron Jelang Nataru 2022, KSP Soroti DIY dan Bogor

photo author
- Minggu, 5 Desember 2021 | 19:17 WIB
Ilustrasi Polantas dalam menerapkan ganjil genap. Kawasan Bogor dan DIY jadi perhatian Pemerintah jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 untuk mengantisipasi masuknya varian Covid-19 Omicron. (Pikiran Rakyat/Ade Mamad)
Ilustrasi Polantas dalam menerapkan ganjil genap. Kawasan Bogor dan DIY jadi perhatian Pemerintah jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 untuk mengantisipasi masuknya varian Covid-19 Omicron. (Pikiran Rakyat/Ade Mamad)

Frekuensi News - Beberapa pekan mendatang, masyarakat akan menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.

Namun, momen tersebut masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia.

Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah.

Terlebih dua negara tetangga Indonesia yakni Singapura dan Malaysia telah melaporkan adanya varian Covid-19 Omicron.

Baca Juga: Siap Saingi Honda CBR150R dan Suzuki GSX150R, Yamaha Luncurkan R15 Terbaru

Varian Covid-19 ini, diduga menjadi penyebab terjadinya lonjakan Covid-19 di Eropa baru-baru ini.

Kondisi tersebut membuat Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya.

Sementara itu, kawasan Bogor Raya dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi perhatian pemerintah pusat memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru.

Dikutip oleh frekuensinews.com dari Pikiran Rakyat dengan judul Bogor dan Yogyakarta Jadi Perhatian Pusat, Antisipasi Lonjakan Gelombang Ketiga Covid-19 Jelang Nataru, kebijakan pengendalian Covid-19 pada Nataru 2021 di dua wilayah tersebut jadi perhatian karena Bogor dan Yogyakarta menjadi dua destinasi wisata wisatawan.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Minggu, 5 Desember 2021: Jakarta Kembali Sumbang Kasus Tertinggi

Hal tersebut diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) dalam diskusi KSP Mendengar bertajuk 'Kebijakan Mencegah Gelombang Ke-3 Pandemi Covid-19 selama Nataru' di Kota Bogor, Sabtu 5 Desember 2021.

"Kita sama-sama tahu, Bogor dan Yogyakarta ini selalu diserbu wisatawan di akhir tahun. Makanya pengendalian kasus Covid-19 di dua wilayah ini harus benar-benar diperhatikan. Kebijakan pemerintahnya perlu benar-benar dijalankan, agar tidak ada lonjakan," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Joanes Joko dalam diskusi yang dihadiri para Relawan, Ormas, dan Media di Bogor.

Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden Endah S Sucipto mengatakan menghadapi Nataru 2021, ada enam arahan presiden yang diharapkan dapat diberlakukan di wilayah.

Pertama, pemerintah daerah harus mengedepankan sinergitas dalam mengendalikan Covid-19.

Baca Juga: Kalah dari West Ham Hingga Tergelincir dari Puncak Klasemen, Thomas Tuchel Enggan Salahkan Pemain Ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X