“Kemungkinan besar, BSI terkena serangan siber yang memungkinkan sistemnya dikunci atau tidak tertutup kemungkinan terkena ransomware,” ujar Heru, Selasa, 9 Mei 2023.
Upaya perbaikan yang dilakukan tim BSI pun telah membuat jaringan ATM sudah pulih kembali sejak Selasa, 9 Mei 2023 pagi.
Baca Juga: Berkas Perkara Mario Dandy Sudah Lengkap, Kuasa Hukum David Ozora: Semoga Segera Dibungkus
Pada hari yang sama, layanan BSI mobile juga sudah bisa diakses kembali oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.
Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, menjelaskan salah satu penyebab basis data sulit untuk diakses karena perangkat penyimpanan data nya rusak.
Ia menyebutkan, mestinya perbankan memiliki cadangan data sehingga gangguan tersebut dapat dipulihkan hanya untuk beberapa jam.
“Kalau melihat kasus ini, di mana recovery sedemikian lama, patut diduga hal yang lebih serius terjadi. Salah satu kemungkinan adalah serangan ransomware,” ujar Alfons, Selasa 9 Mei 2023.
Baca Juga: Inilah Daftar Harga Tiket Resmi Konser Coldplay di Jakarta, Kategori Paling Mahal Dapat Benefit Ini!
Sekedar Informasi, Ransomware adalah adalah salah satu jenis malware yang digunakan peretas untuk mengenkripsi data korban.
Pelaku kejahatan jenis ini biasanya meminta tebusan untuk memulihkan layanan. Ransomware ini banyak jenisnya. Tergantung target dan cara kerjanya.
Alfons mengatakan bahwa biasanya Ransomware ini menyerang basis data dan backup data.
“Sistem perbankan yang kritikal jika dienkripsi (oleh ransomware) akan sangat sulit pulih,” tutur Alfons.
Alfons menyarankan untuk meningkatkan keamanan sistem BSI dari serangan siber. Salah satunya memiliki cadangan data dan rencana yang jelas.
Hal ini harus dilakukan agar kepercayaan pengguna pada bank tidak hilang karena gangguan yang sangat lama.