Frekuensi News – Pimpinan PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan Brajamusti saling meminta maaf sekaligus sepakat berdamai.
Mereka berdua berharap tidak ada lagi kekacauan yang mengganggu kamtibmas di wilayah Yogya.
"Terkait masalah semalam, kita sepakat damai, tidak ada masalah. Untuk itu kami menghimbau warga PSHT jangan masuk Yogya. Situasi sudah kondusif, jangan kotori Yogya dengan hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ketua Cabang PSHT Bantul, Tri Jaka Santosa saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin, 5 Juni 2023.
Baca Juga: PPDB Jabar 2023 Dibuka Juni! Simak Tahapan Jadwal untuk Jenjang SD, SMP, dan SMA
Santosa menyebutkan bahwa tragedi PSHT melawan suporter bola Brajamusti pada hari Minggu, 4 Juni 2023 adalah diluar kendali.
Santosa kemudian meminta maaf kepada Gubernur DIY, masyarakat Yogya dan Brajamusti.
"Saya minta maaf kepada Gubernur, kepada masyarakat Yogya, saya betul-betul meminta maaf. Ini di luar kemampuan kami, saya sudah berusaha membendung jangan sampai ada permasalahan di Yogya, tapi saya tidak kuasa," ucapnya.
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin menyatakan penyesalan atas kejadian kekerasan yang terjadi di Parangtritis 28 Mei lalu.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh nya saat di kantor Mapolda Senin, 5 Juni 2023 dinihari pukul 01.30.
Ini disaksikan oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Pernyataan kedua pimpinan kelompok tersebut diharapkan menjadi pereda atas situasi yang terjadi di beberapa titik Kota Yogyakarta sejak Minggu, 4 Juni 2023 sore hingga malam hari.
Baca Juga: Akan Dibuka Besok, 6 Juni 2023 ! Berikut Ini Alur Pendaftaran PPDB Jabar 2023 Jenjang SMP
Seperti diketahui, wilayah Tamansiswa Yogyakarta sempat mencekam pada Minggu 4 Juni 2023 malam WIB karena terjadi bentrok antara PSHT dengan Brajamusti.
Mengingat Jalan ini banyak pertokoan hingga pusat kuliner dan lembaga pendidikan, pada saat itu kondisinya sangat berbeda.
Artikel Terkait
Bawa Senjata Tajam untuk Tawuran, Siswa SD Ditangkap Polisi
Tawuran Remaja di Jakarta Barat! 5 Pelaku di Tangkap Polisi Bawa Senjata Tajam
Ditelanjangi Warga karena Kepergok Tawuran, Begini Penampakan Para Remaja Cibitung
Sering Dipakai Saat Tawuran, MUI Sulawesi Selatan Haramkan Benda ini
Puluhan Pelajar SMK Negeri di Kendari Tawuran Usai Pulang Sekolah, Ini Respon dari Kepsek