AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Terlibat Gratifikasi, Ini Penjelasan Polda Sumut

Frekuensi News - Harta kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan kini menjadi sorotan publik.

Pasalnya, mantan Kaur Bin Ops (KBO) Dit Resnarkoba Polda Sumatera Utara (Sumut) ini diduga terlibat gratifikasi.

Dugaan gratifikasi yang melibatkan AKBP Achiruddin Hasibuan muncul usai Polda Sumut melakukan penggeledahan rumah Achiruddin Hasibuan yang berada di Jalan Karya Dalam, Sinumba Raya, Kecamatan Medan Helvetia.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Baca Juga: Harga Samsung Galaxy A54 5G Resmi Turun Drastis! Intip Spek Gaming untuk PUBG, Free Fire, Mobile Legend

Hadi Wahyudi mengungkapkan penggeledahan ini dilakukan pada Sabtu, 29 April 2023 lalu.

"Iya penyidik Krimsus menggeledah di rumah AH untuk mendalami gratifikasinya," kata Hadi Senin, 1 Mei 2023 lalu.

Dalam penggeledahan tersebut, Hadi mengungkapkan pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti dari rumah Achiruddin Hasibuan.

"Dari penggeledahan disita barang bukti kwitansi pembayaran, buku tabungan, buku transaksi keuangan, STNK kendaraan dan rekening koran," ujar Hadi.

Baca Juga: Perbandingan Samsung Galaxy A04 dengan Nokia C31, Dua HP Android yang Punya Perbedaan Harga Sedikit

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Polda Sumut, Achiruddin turut berperan sebagai pengawas di gudang solar milik PT Almira sejak tahun 2018 lalu.

"AKBP AH mengakui menerima uang dari pemilik gudang PT Almira sebagai jasa pengawas sejak 2018 hingga 2023, karena rumah yang bersangkutan berdekatan dengan gudang
itu," ungkap Hadi.

"Untuk besarannya itu masih didalami penyidik," tutur Hadi.

Nama AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi viral usai sang anak, Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan kepada seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Baca Juga: Sinyal TV Digital Jadi Hilang Gara-gara Salah Tekan Remot? Begini Cara Mengatasinya