FREKUENSINEWS - Di Indonesia, penggunaan vape dan pods semakin meningkat, terutama di kalangan anak muda. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional, fakta mengejutkan menunjukkan bahwa vape dan pods memiliki risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Menurut Dr. Tirta, seorang dokter yang dikenal luas di kalangan generasi muda, bahaya kesehatan dari penggunaan produk ini bisa lebih serius daripada yang diperkirakan.
Banyak pengguna vape dan pods percaya bahwa produk ini tidak berbahaya dan bahkan bisa membantu mereka berhenti merokok. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kandungan zat berbahaya dalam vape dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan gangguan kesehatan lainnya.
Dengan meningkatnya popularitas vape di kalangan remaja dan dewasa muda, kita harus mempertanyakan apakah kita benar-benar memahami konsekuensi dari penggunaan produk ini. Apakah kita siap menghadapi generasi yang mungkin menderita masalah kesehatan jangka panjang akibat pilihan yang tampaknya tidak berbahaya ini?
Edukasi adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Dr. Tirta mengajak masyarakat untuk lebih memahami bahaya vape dan pods serta mendorong mereka untuk mencari alternatif yang lebih sehat. dr.tirta menjelaskan hal ini di laman youtube Agatha Chelsea.
Vape dan pods sering dipasarkan sebagai produk yang lebih aman daripada rokok tradisional. Namun, Dr. Tirta menekankan bahwa banyak dari produk ini mengandung nikotin dalam jumlah tinggi serta bahan kimia berbahaya lainnya. Berikut adalah beberapa bahaya kesehatan yang perlu diperhatikan:
Baca Juga: Lapas Kelas IIA Lahat Gelar Rapat Evaluasi Pengamanan Semester I Tahun 2025
Kerusakan Paru-paru: Penggunaan vape telah dikaitkan dengan kondisi paru-paru serius seperti EVALI (E-cigarette or Vaping Product Use-Associated Lung Injury), yang dapat menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan bahkan kematian.
Ketergantungan Nikotin: Banyak produk vape mengandung nikotin dalam konsentrasi tinggi, yang dapat menyebabkan ketergantungan lebih cepat dibandingkan rokok biasa.
Efek Jangka Panjang yang Tidak Diketahui: Karena vape adalah fenomena relatif baru, efek jangka panjang dari penggunaannya masih belum sepenuhnya dipahami.
Baca Juga: Lapas Kelas IIA Lahat Gelar Rapat Evaluasi Pengamanan Semester I Tahun 2025
Salah satu alasan utama mengapa remaja tertarik pada vape adalah adanya persepsi yang salah bahwa vape lebih aman dibandingkan merokok tradisional. Banyak remaja yang melihat vape sebagai alternatif yang “lebih modern” atau bahkan “lebih sehat,” meskipun riset telah menunjukkan bahwa vape juga memiliki risiko kesehatan yang serius. Selain itu, beberapa faktor lain turut mendorong meningkatnya penggunaan vape di kalangan anak muda, seperti:
Desain Menarik dan Rasa Beragam
Produk vape sering kali dirancang dengan estetika yang menarik dan terlihat trendi, membuatnya menyerupai aksesori gaya hidup. Ditambah lagi, rasa-rasa yang tersedia, seperti buah-buahan, cokelat, mint, atau permen.