FREKUENSINEWS,BANGGAI — Ratusan kader Partai Gerindra Kabupaten Banggai menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Polres Banggai, Selasa (22/4/2025). Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan desakan agar penegak hukum segera memproses kasus dugaan persekusi terhadap dua kader Gerindra.
Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPC Gerindra Banggai, Wardani Murad Husain, dan turut diikuti seluruh anggota DPRD Banggai dari Fraksi Gerindra.
"Kami semua kader Gerindra datang di Polres Banggai ini untuk meminta keadilan. Sebagai negara hukum, jika kasus persekusi ini dibiarkan, maka bisa ada persekusi-persekusi lainnya," tegas Wardani dalam orasinya.
Baca Juga: Dusun Camp, Wisata Glamping Favorit di Pagar Alam yang Tawarkan Ketenangan Alam
Wardani juga menyayangkan tindakan kekerasan tersebut, yang menurutnya justru terjadi terhadap anggota DPRD yang seharusnya mendapatkan perlindungan hukum. "Bagaimana dengan rakyat biasa, kalau anggota DPRD saja dipersekusi? Ironisnya, itu terjadi di rumah mereka sendiri,” lanjutnya.
Ia mendesak Polres Banggai untuk segera menangkap dan memproses hukum pelaku persekusi yang terjadi di Kecamatan Toili.
"Saya melihat video persekusi itu sambil menangis. Ini pesta demokrasi, bukan arena kekerasan. Apa salah mereka? Tangkap pelaku dan hukum seadil-adilnya," seru Wardani di hadapan massa aksi.
Baca Juga: Akhir Tahun di Pagar Alam: 4 Destinasi Wisata Terbaik untuk Liburan Tahun Baru
Salah satu korban, Suwardi Agis, yang juga merupakan anggota DPRD Banggai, turut menyampaikan kesaksiannya secara langsung. Menurutnya, kedatangannya ke Toili bersama Lutpi Samaduri merupakan bagian dari pelaksanaan tugas sebagai kader partai.
"Saya dan Pak Lutpi hadir bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi menjalankan instruksi dari DPD bahkan DPP. Tapi saya justru dipersekusi. Saya sendiri merasa dizalimi, didobrak saat berada di kamar mandi dalam keadaan tanpa busana,” ungkap Suwardi dengan suara bergetar.
Menanggapi aksi tersebut, Kapolres Banggai AKBP Putu Hendra Binangkari menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan yang masuk.
Baca Juga: Empat Kasus Besar Jadi PR Kajati Lampung Baru, Danang Suryo Wibowo
"Kasus ini sedang dalam proses. Kami sudah menerima laporan, memeriksa saksi dan terlapor, serta melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku," ujarnya.
Meski demikian, massa aksi mendesak agar Polres memberikan kejelasan dalam waktu 2×24 jam. Jika tidak ada perkembangan, mereka menyatakan akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar.***
