FREKUENSINEWS — Komisi III DPR RI memberikan perhatian serius terhadap kondisi kesehatan anggota Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Dalam rapat bersama Polri, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, meminta agar Polri segera menyusun jadwal rotasi penugasan rutin bagi para polisi lalu lintas (Polantas) yang bertugas di lapangan.
Menurut Hinca, kebijakan ini mendesak dilakukan guna menjaga kesehatan para anggota Polantas yang telah bertahun-tahun bertugas tanpa perpindahan posisi.
“Dari kunjungan kerja saya di Sumatera Utara, saya temukan ada puluhan ribu anggota Polri yang bertugas sebagai Polantas. Banyak dari mereka, khususnya yang sudah lama bertugas, divonis mengidap penyakit serius, terutama di bagian paru-paru,” kata Hinca dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).
Baca Juga: Silaturahmi Akbar PPDI Ciamis: Hangatkan Kebersamaan, Perkuat Komitmen Pelayanan Desa
Hinca mengungkapkan, data dari Kabidokes Polri menunjukkan bahwa penyakit tersebut menjadi bawaan akibat lama bertugas di lapangan dengan paparan polusi dan kondisi kerja yang berat. Ia pun menekankan pentingnya rotasi agar para personel tidak bertugas terlalu lama di satu posisi yang rentan terhadap risiko kesehatan.
“Karena itu, saya usulkan agar Polri membuat jadwal rotasi bagi Polantas, bukan hanya demi penyegaran organisasi, tetapi juga demi keselamatan dan kesehatan mereka. Harus ada skema perputaran tugas yang lebih manusiawi,” ujar legislator asal Sumatera Utara tersebut.
Hinca menambahkan bahwa kebijakan ini bisa dimulai dari wilayah Jakarta, sebagai pilot project, mengingat wilayah tersebut memiliki intensitas lalu lintas yang sangat tinggi. Ia menyebut lokasi seperti Bundaran HI sebagai titik padat yang banyak dihuni oleh Polantas senior yang belum pernah dipindahkan.
Baca Juga: Bamsoet: Mahkamah Agung Harus Realistis, Persepsi Negatif Publik terhadap Hakim Semakin Meningkat
“Saya yakin Pusdokkes Mabes Polri memiliki data lengkap tentang kondisi kesehatan Polantas di Jakarta. Dari sana, bisa dijadikan dasar untuk merancang kebijakan rotasi secara nasional,” jelasnya.
Selain itu, Hinca juga mengusulkan agar tugas penanganan korban kecelakaan di jalan raya sepenuhnya diberikan kepada Polantas. Mereka diharapkan tak hanya mengatur lalu lintas, tetapi juga proaktif mengevakuasi korban kecelakaan, baik yang luka ringan maupun berat, ke rumah sakit terdekat.
“Saya ingin usulkan juga agar polisi lalu lintas diberikan tanggung jawab penuh untuk membawa korban kecelakaan ke rumah sakit. Ini bagian dari pelayanan langsung kepada masyarakat dan bisa menyelamatkan banyak nyawa,” tutup Hinca.
Baca Juga: Transformasi Digital Pengadaan di Sumedang Tuai Apresiasi, DPR Ingatkan Risiko Keamanan Siber
Usulan ini mendapat perhatian publik sebagai langkah strategis dalam memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan aparat kepolisian, khususnya mereka yang setiap hari berada di garis depan pengaturan lalu lintas.***
