FREKUENSINEWS.COM,DEPOK – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok merespons arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait evaluasi anggaran pengadaan papan tulis interaktif atau smart board senilai Rp 30 miliar.
Saat ini, anggaran tersebut masih dalam tahap evaluasi dan belum ada kepastian apakah akan dialihkan atau diubah.
"Intinya, kegiatan ini sedang dievaluasi. Kita menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan," ujar Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, di Balai Kota Depok, Rabu (12/3/2025).
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepala SMAN 6 Depok di Hari Pertama Menjabat
Menurutnya, anggaran tersebut belum digunakan untuk pembelian papan tulis interaktif di tahun 2025. Namun, Disdik Kota Depok telah mengadakan smart board untuk beberapa sekolah pada tahun 2024 guna mendukung pembelajaran berbasis teknologi.
Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi meminta Wali Kota Depok Supian Suri mengevaluasi anggaran tersebut. Dedi menilai jika anggaran tersebut terlalu besar dan tidak efisien, sebaiknya dialihkan untuk membangun ruang kelas atau membeli lahan sekolah.
"Saya minta untuk diubah atau dihilangkan kalau memang tidak bermanfaat," kata Dedi. Ia mencontohkan bahwa Pemprov Jabar telah menghapus anggaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebesar Rp 730 miliar menjadi nol.
Baca Juga: Melihat Tumbangnya Dinasti Ratu Atut hingga Dominasi PKS di Depok
Dedi berharap Pemerintah Kota Depok bisa mengambil langkah serupa dengan memprioritaskan peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah.***