FREKUENSINEWS.COM,JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa 136.030 jemaah haji telah lolos verifikasi visa untuk musim haji 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, yang membahas persiapan haji tahun depan.
Menurut Menag, hingga saat ini sebanyak 154.173 orang telah mengajukan pemvisaan haji dari total kuota 203.320 jemaah haji reguler yang disediakan untuk Indonesia.
"Secara umum, kami sampaikan bahwa total kuota haji reguler sebanyak 203.320 orang. Hingga kini, data yang masuk mencapai 154.173 orang atau 75,83% dari total kuota," ujar Menag dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Pagar Alam Lakukan Kunjungan ke Kemenag dalam Rangka Reses Tahap I Tahun 2025
Dari jumlah pendaftar tersebut, sebanyak 136.030 orang (88,23%) telah lolos verifikasi visa, sementara 13.897 jemaah (9,01%) belum lolos karena berbagai kendala administratif. Dengan demikian, total data yang telah diverifikasi mencapai 152.329 orang atau 98,8% dari jumlah yang telah mengajukan visa.
"Lolos verifikasi sebanyak 136.030 orang atau 88,23% dari total pendaftar. Sementara 13.897 orang atau 9,01% belum lolos karena beberapa kendala," jelas Nasaruddin.
Ia juga menegaskan bahwa proses pemvisaan terus dipercepat, meskipun saat ini umat Islam tengah menjalani ibadah di bulan suci Ramadan.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi PPG Dalam Jabatan Tahap 1 Tahun 2025, Siap Dilaksanakan di Bulan ini!
"Kami tetap memberikan tekanan kepada seluruh jajaran agar proses ini segera diselesaikan, meskipun saat ini bulan Ramadan," tegasnya.
Pada musim haji 2025, Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221.000 jemaah, yang terdiri dari:
203.320 kuota untuk jemaah haji reguler
17.680 kuota untuk jemaah haji khusus
Baca Juga: Ini Link Pengumuman Jadwal SKB Tambahan Kemenag 2024, Cek Lokasi dan Kisi-kisinya
Dengan mayoritas pendaftar yang telah melewati tahapan verifikasi, pemerintah berharap persiapan haji 2025 dapat berjalan lebih lancar.
Menag menegaskan bahwa pemerintah akan terus memastikan seluruh jemaah mendapatkan visa tepat waktu, sehingga tidak ada kendala dalam keberangkatan ke Tanah Suci.***