FREKUENSINEWS.COM - Ini 3 Keunikan Bakar Batu Suku Dani Papua, Nomor 3 Wajib Diketahui!
Tradisi bakar batu umumnya dilakukan oleh suku Dani yang berada di pedalaman atau pegu- nungan Papua. Disebut “bakar batu” karena masyarakat Papua memasak menggunakan batu yang terlebih dahulu dibakar.
Bakar batu merupakan sebuah tradisi budaya nenek moyang masyarakat Papua dan diwariskan hingga kini.
Baca Juga: Suku Ini Ternyata Penghasil Wanita Cantik Di Indonesia, 12 Suku di Sumsel Termasuk Ngga Ya?
Ritual ini berasal dari Papua dan umumnya diselenggarakan saat ada peristiwa penting, seperti kelahiran, kematian, perkawinan, hingga ucapan syukur atas hasil panen.
Tradisi unik tersebut dilakukan oleh suku Dani dari Lembah Baliem, Papua. Penamaan "Bakar Batu" ini disebabkan masyarakat Papua yang memasak dengan batu yang dibakar terlebih dahulu, seperti dikutip dari unggahan resmi akun Instagram @kemdikbud.ri.
Setelah dibakar, maka batu-batu tersebut dimasukkan ke dalam lubang kecil. Nantinya, bahan makanan seperti daging, umbi-umbian dan sayuran disusun tepat di atasnya dan dibiarkan hingga matang.
Sejarah Tradisi Bakar Batu
Selain unik, Tradisi Bakar Batu ternyata telah ada sejak ratusan tahun lalu. Melansir dari buku 70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia tulisan Fitri Haryani Nasution, sejarah dari ritual ini bermula ketika ada pasangan suami istri yang bingung mengolah hasil kebun mereka. Sebab, panci yang digunakan untuk memasak tidak ada.
Akhirnya, mereka mendapat ide untuk memasak menggunakan batu. Setelah itu, ternyata hasil masakan di batu terasa lebih lezat, akhirnya mereka memutuskan untuk memasak daging, umbi-umbian dan beragam jenis masakan di batu.
Baca Juga: Miliki 470 pulau, Ini Suku yang Menghuni Pulau Bangka
Sebutan untuk Tradisi Bakar Batu juga beragam, di Wamen ritual ini dikenal dengan kit oba isago, sedangkan di Paniai disebut dengan mogo apil.
Tahapan dalam Tradisi Bakar Batu